Bahasa Assembly
menggantikan kode-kode biner dari bahasa mesin dengan mnemonic yang
mudah diingat sehingga dapat memudahkan dalam penulisan program.
Program bahasa assembly
adalah sebuah program yang terdiri atas label-label, mnemonic dan
lain sebagainya. Bahasa assembly sering juga disebut kode sumber atau
source code,
program ini tidak dapat dijalankan oleh prosessor tetapi harus
diterjemahkan terlebih dahulu kedalam program bahasa mesin.
Program bahasa mesin adalah sebuah program yang mengandung kode-kode
biner yang merupakan intruksi yang bisa dipahami oleh prosesor.
Program bahasa mesin sering disebut sebagai kode objek, yang dapat
dijalankan atau dikerjakan oleh prosesor.
Program sumber assembly
merupakan program yang ditulis oleh pembuat program berupa kumpulan
baris-baris perintah. Program ini ditulis menggunakan perangkat lunak
teks editor seperti Notepad pada Windows atau Editor DOS. Baris-baris
program yang mengandung intruksi mesin atau pengarah assembler harus
mengikuti aturan program assembler ASM51. Masing-masing baris atas
beberapa bagian atau field
yang dipisahkan dengan spasi atau tabulasi.
Bentuk program sumber assembly dapat dilihat pada gambar 2.6, yang
terdiri dari bagian label, bagian mnemonic, bagian operand, dan
terakhir bagian komentar.
Label, Sebuah
label mewakili suatu alamat dari intruksi yang bersangkutan. Label
ini digunakan sebagai operand pada intruksi pencabangan sepert JUMP.
Dengan demikian label selalu mewakili nomor memori program dan harus
ditulis dibagian awal baris intruksi.
Untuk membuat sebuah label, ada beberapa persyaratan yang harus
dipenuhi, dimana persyaratan ini adalah, sebagai berikut :
- Harus diawali dengan huruf
- Tidak diperbolehkan adanya label yang sama dalam satu program assembly
- Maksimal 16 karakter
- Dan tidak diperbolehkan adanya karakter spasi dalam label
Label juga dikenal sebagai symbol,
yaitu satu nilai tertentu diwakili oleh satu nama, dan nilai tersebut
bisa berupa apa saja tidak harus sebuah nomor memori program. Cara
penulisan simbol dan label adalah sama, harus diawali dengan sebuah
huruf dari baris intruksi.
Mnemonic, atau
bisa juga disebut kode operasi (Opcode)
adalah kode-kode yang akan dikerjakan oleh program assembler yang ada
pada komputer ataupun mikrokontroler. Kode operasi yang dikerjakan
oleh mikrokontroler merupakan perintah atau intruksi, seperti ADD,
MOV, DJNZ dan lain-lain. Sedangkan mnemonic yang digunakan untuk
mengatur kerja dari program assembler, seperti ORG, EQU, DB, kode
operasi yang dikerjakan oleh program assembler yang ada pada komputer
ini dinamakan sebagai Assembler
Directive.
Operand,
ditulis setelah bagian mnemonic yang merupakan pelengkap dari
mnemonic. Operand bisa berupa alamat atau data yang digunakan
intruksi yang berkaitan. Tergantung pada jenis intruksinya, operand
bisa juga berupa label yang mewakili alamat suatu data atau bisa
berupa simbol yang mewakili suatu data konstanta. Jumlah operand yang
dibutuhkan oleh sebuah mnemonic tidak selalu sama, sebuah mnemonic
dapat memiliki tiga, dua, satu atau bahkan tidak memiliki operand
seperti RET.
Komentar, bagian
yang tidak mutlak ada dalam sebuah program melainkan seringkali
dibutuhkan untuk menjelaskan proses-proses kerja ataupun
catatan-catatan tertentu pada bagian-bagian program. Penggunaan
komentar biasanya diawali dengan tanda “ ; “ (titik koma). Sebuah
komentar tidak hanya digunakan untuk menjelaskan satu baris perintah
saja, namun dapat juga digunakan untuk menjelaskan kinerja dari
beberapa baris perintah atau memberikan catatan-catatan tertentu.
Setelah program sumber ditulis menggunakan editor teks tersebut,
kemudian program sumber ini diterjemahkan ke bahasa mesin dengan
menggunakan program Assembler.
Program Assembler merupakan perangkat lunak yang
dibutuhkan untuk melakukan proses assembly
yang mengubah program sumber assembly
menjadi program objek dan assembly listing.
Program Objek adalah hasil utama dari sebuah
proses assembly
berupa kode-kode mesin yang hanya dikenal oleh mikroprosesor. Program
ini merupakan objek yang harus diisikan ke memori dari sistem
mikrokontroler setelah proses assembly dilakukan. Pengisian program
objek pada mikrokontroler biasanya ke dalam UV PEROM (Ultraviolet
Erasable Programmable Read Only Memory),
sedangkan untuk mikrokontroler buatan Atmel, program objek ini
diisikan ke dalam Flash PEROM yang terdapat di dalam chip AT89C51
atau jenis AT89C2051 lainnya.
Assembly Listing
merupakan hasil dari proses assembly dalam rupa campuran dari program
objek, program sumber assembly
dan alamat memori program. Assembly
Listing tersimpan dalam file dengan
ektensi LST, yang berguna sebagai sarana untuk menelusuri program
yang ditulis.
Dalam mikroprosesor memiliki perbedaan, yang harus
diperhatikan adalah setiap prosesor mempunyai kontruksi dan
intruksi-intruksi untuk mengendalikan masing-masing prosesor yang
berbeda, dengan demikian bahasa Assembly
untuk masing-masing prosesor juga berbeda, hanya pola dasar cara
penulisan program assembly
saja yang sama.
Bentuk proses Assembly
dapat dilihat pada gambar 2.7 dibawah ini.
Gambar 2.7
Bentuk Kerja Proses Assembly
|
Sumber : http://www.teknik-elektro.org/2012/05/program-bahasa-assembly.html
0 komentar:
Posting Komentar