Kamis, 26 Januari 2012

Jakarta Oh Jakarta

Jakarta…
Tentu kita semua sudah sama-sama tahu apa itu Jakarta ?  Ya, Jakarta adalah ibu kota Negara kita Indonesia . kota dengan segala keanekaragamannya, kota dengan sejuta aktifitas warganya dan kota dengan segala macam dinamikanya, ya itulah Jakarta.  Jakarta adalah kota dengan magnet yang begitu dahsyat bagi warga yang tinggal diluar ibu kota . Entah karena apa para kaum urban berbondong-bondong mendatangai Jakarta untuk mengadu nasib demi sesuap nasi. Banyak dari mereka yang berkata bahwa “IBU KOTA LEBIH KEJAM DARI IBU TIRI”, entah darimana dan siapa yang memulai pepatah itu. Tapi memang jika kita lihat lebih jauh, kata itu tidak sepenuhnya salah. Untuk itu mari kita sama-sama buktikan :)

Hanya sedikit warga Jakarta yang peduli pada sejarah kotanya sendiri.
Adolf Heuken pernah diprotes, kenapa beliau hanya menulis bukunya yang terkenal “Historical Sites of Jakarta” dalam bahasa Inggris. Menurut beliau itu karena warga Jakarta sepertinyat tidak tertarik akan sejarah kotanya sendiri.Buku itu memang akhirnya diterbitkan juga dalam bahasa Indonesia atas permintaan banyak pihak, namun pernyataan Heuken perlu direnungkan. Kalau melihat banyaknya bangunan tua bersejarah di kawasan kota lama Batavia yang dibiarkan dalam kondisi terlantar, kawasan bersejarah seperti segitiga Senen yang beralih fungsi menjadi kawasan komersial modern atau hilangnya Hotel Des Indes untuk dijadikan kawasan pertokoan Duta Merlin yang tanpa karakter, atau digusurnya gedung Societet de Harmonie, semakin hilangnya karakter pecinan di kasawan Kota dan masih banyak lagi, mungkin memang benar bahwa warga Jakarta kurang peduli pada sejarah kotanya.
Sesuatu hal yang menyedihkan karena dengan hilangnya monumen sejarah itu hilang pula kolektif memori warga Jakarta.

Jakarta sedang menuju bunuh diri ekologis
Tidak bisa disangkal kawasan hijau di Jakarta semakin berkurang. Bahkan daerah resapan air dan paru-paru kota juga sudah banyak berubah menjadi kawasan komersial. Check this : Hutan Simpang Tomang yang dulunya adalah sabuk hijau kota sekarang sudah menjadi Mal Taman Anggrek. Daerah persawahan dan rawa di Kelapa Gading sekarang sudah menjadi kawasan hiburan, perumahan dan komersial. Wilayah Sunter yang dulunya adalah daerah resapan air sudah menjadi kawasan permukiman dan pabrik. Kawasan hutan bakau Pantai Kapuk sekarang sudah menjadi daerah perumahan elit. Hutan Kota Senayan yang dulunya khusus diperuntukkan bagi paru-paru kota sekarang padat dengan berbagai mal dan bangunan perkantoran. Tidak heran peta genangan banjir semakin tahun semakin luas.

Jangan salahkan anak-anak yang bermain bola di jalanan, lah, lapangannya mana?
Kasian sekali anak-anak yang besar di Jakarta, tidak ada tempat bermain, jangankan lapangan bola, taman kecil tempat bermain ayunan atau bermain kelereng pun sudah tidak ada lagi. Ruang terbuka public di Jakarta sudah semakin berkurang dan sepertinya tidak pernah mendapat perhatian. Mungkin pemerintah Jakara berpikir untuk apa ada ruang terbuka public toh warganya juga sudah tidak punya waktu lagi untuk berinteraksi satu sama lain
.
Mau becak, bemo, bajaj atau busway, semuanya sama saja, tidak aman dan tidak nyaman.
Bus umum terutama metromini memang sudah terkenal banyak copet dan kalau lagi apes bisa juga bertemu garong atau dipalak preman. Tapi siapa nyana naik becak pun bisa dirampok. Busway yang rencananya akan jadi pahlawan angkutan umum Jakarta pun ternyata tidak nyaman. Tengok saja antrian busway yang panjangnya bisa sama dengan antrian Bantuan Langsung Tunai alias BLT.  AC dan TV di halte busway yang awalnya dingin dan menyala terus pun sekarang sudah mati semua. Copet juga tidak ketinggalan ikut meramaikan busway. Kalau di dalam bis biasa atau metromini copet cukup berpakaian casual, bahkan aksesoris kebanggaan mereka seperti rantai dan anak kunci masih melekat d ibadan, maka kalau di dalam busway, para copet berpakaian sangat rapi layaknya karyawan, bahkan dandanan mereka bisa lebih rapi dan lebih harum daripada penumpang yang notabene adalah karyawan kantoran betulan.

Dilema pejalan kaki di ibu kota :(
Repotnya jadi pejalan kaki di Jakarta, sudah jalannya hanya seukuran pinggul orang dewasa, mesti bersaing pula dengan pedagang kaki lima dan parkiran liar. Pemerintah kota Jakarta sepertinya tidak pernah memperhatikan pejalan kaki, jangan harap ada trotoar lebar di seluruh kota Jakarta. Trotoar yang lebar hanya ada di secuil ruas jalan Thamrin Sudirman. Kalau ada trotoar nganggur sedikit saja, pasti langsung diisi oleh pedagang kaki lima atau parkiran sepeda motor liar atau bahkan trotoar dipakai pula untuk perlintasan kendaraan roda dua saat jalanan macet.

Kalau masuk kantor jam 8 pagi, dari rumah jam 6 pagi. Kalau masuk kantor jam 7 pagi, sebaiknya nginap saja di kantor.
Kemacetan lalu lintas adalah makanan sehari-hari warga Jakarta atau mereka yang bekerja di Jakarta. Beruntung mereka yang masih punya secuil lahan untuk ditinggali di kota Jakarta. Karena kawasan permukinan sudah semakin bergeser ke arah pinggiran, semakin banyak kaum komuter yang masuk ke kota Jakarta setiap hari. Saking padatnya kendaraan di pagi dan sore hari, semakin lama pula waktu yang terbuang di perjalanan. Orangtua harus berangkat pagi hari sebelum anak-anak bangun dan baru bisa tiba kembali di rumah setelah anak-anak tidur. Cara untuk mengatasi kemacetan? Tidak ada. Satu-satunya pilihan hanya bagaimana menikmatinya saja.

Katanya Molenvliet dulunya adalah Queen of the East, katanya......
Kota Paris yang indah punya sungai yang membelahnya menjadi dua. Kota Jakarta juga punya Molenvliet. Sungai ini membelah kota Jakarta dari Utara ke Selatan. Sekarang, area Molenvlieat adalah daerah seputar Jl. Gajah Mada dan Hayam Wuruk. Dahulu daerah ini adalah permukiman elit warga negara Belanda dan warga keturunan Tionghoa. Kawasan ini sangat indah karena banyaknya rumah mewah gaya kolonial dengan taman-taman yang luas. Kawasan in pulalah yang menyebabkan kota Batavia di abad 17 diberi julukan Queen of the East. Apa yang tersisa saat ini sungguh sangat menyedihkan. Salah satu rumah mewah Belanda yang masih tersisa di kawasan ini dan masih terawat baik adalah Gedung Arsip Nasional yang dulunya adalah rumah Reiniers Klerk van Middelburg, mantan Gubernur Jendral Belanda.
Citra kawasan ini sebagai kawasan indah ala Eropa saat ini sudah tidak terlihat lagi. Bangunan kolonial sudah diganti dengan deretan ruko, pub, panti pijat, dan hotel hotel kelas murah.

Asap benar-benar membuat mabuk!
Hidup di Jakarta mau tidak mau harus bersahabat dengan asap. Mulai dari asap rokok hingga asap kendaraan bermotor. Berdasarkan penelitian yang pernah saya baca entah dimana, paparan CO2 yang terlalu tinggi pada tubuh manusia bisa menyebabkan IQ alias kecerdasan bisa menurun hingga beberapa point. Sayang belum pernah ada penelitian yang membuktikan bahwa IQ anak-anak Jakarta dan sekitarnya lebih rendah daripada IQ anak-anak di daerah luar Jakarta. Tapi siapa pula peduli pada otak yang cerdas, karena di Jakarta apa saja bisa jadi duit. Tapi terlepas dari soal IQ, asap benar-benar menurunkan kualitas kesehatan di kota Jakarta.

Seperti apa sih budaya asli warga Jakarta?
Selama beberapa tahun tinggal di kota ini, budaya asli warga Jakarta yang pernah saya lihat hanya ondel-ondel yang muncul setiap tujuh belasan dan setiap kali ada acara Jakarta Fair. Katanya musik asli orang Betawi yang warga asli Jakarta adalah Gambang Kromong, seperti apa bunyinya, mana saya tahu. Katanya setiap kali Lebaran, ada dodol khas bikinan orang Betawi, seperti apa rasanya, mana saya tahu. Sampai sekarangpun saya masih penasaran seperti apa budaya asli Jakarta. Semoga saja suatu saat saya bisa melihat produk asli warga Jakarta sebelum keburu dicekal seperti tari Jaipong.

Kolong jembatan, pinggir rel kereta, atau di mana saja deh, kalau mau bisa saja dibuat Istana.
Permukiman kumuh ada di mana-mana, dari yang legal sampai yang illegal. Masalah kependudukan mungkin memang sudah terlalu ruwet untuk diatasi. Dalam kumpulan foto tentang daerah kumuh karya Jonas Bendiksen, seorang fotografer muda asal Norwegia terdapat sebuah foto yang menggambarkan kehidupan seorang ibu bernama Asanah yang tinggal bersama suami dan tiga anak remaja di ruangan berukuran dua kali dua meter dengan tinggi 1 meter di bawah kolong jembatan di atas kanal pembuangan sampah kota Jakarta. Tidak ada satupun perabot rumah tangga di dalam rumah kecil itu. Sungguh menyesakkan menyaksikan kehidupan kaum miskin dan sangat miskin di kota ini. Mau digusur atau diremajakan? Tidak ada pilihan yang mudah.

Untuk itu, kita sebagai warga Negara Indonesia, tentu tidak ingin jika ibu kota Negara kita dilecehakn dunia internasional hanya karena masalah yang diatas. Untuk itu mari sama-sama kita jaga dan kita lestarikan, serta kita sama-sama berpegangan tangan untuk sama-sama menyelesaikan masalah yang terjadi di Jakarta. Tentu masalah ini, bukan hanya menjadi tanggung jawab bapak gubernur yang memimpin, kita sebagai warga Negara Indonesia dan warga Jakarta harus terlibat, serta kita tidak boleh menutup mata dalam mengatasi masalah yang kerap terjadi di ibu kota Negara kita ini ..
Hidup Jakarta, Hidup Indonesia !!


 

Islam dan Teknologi



Teknologi dan Islam ini sangat berhubungan, keduanya memiliki hubungan yang erat. kita harus menyadari bahwa islam itu luar biasa. Saya ingin memperlihatkan kepada teman teman semua mengenai sejarahnya. Pada awal-awal masa kejayaan Islam, banyak sekali ilmuwan islam yang mampu memperkenalkan ilmu pengetahuan pada dunia. Pada masa itu membuat dunia barat, khususnya para penganut nasrani dan yahudi merasa iri, sehingga berusaha untuk mencuri ilmu dari ilmuwan islam pada masa itu , mari kita lihat sejarah perkembangan ilmu teknologi dalam Islam.

Dari Abad pertengahan, masa kegelapan
di Barat
Sejak jatuhnya kekaisaran Romawi tanggal 4 September 476, ketika kaisar terakhir dari kekaisaran Romawi Barat, Romulus Augustus, diberhentikan oleh Odoacer, seorang Jerman yang menjadi penguasa Itali setelah Julius Nepos meninggal pada tahun 480, maka dikatakan Eropa telah memasuki Masa-masa Kegelapan (Dark Ages). Masa-masa Kegelapan ini berlangsung kira-kira dari tahun 476 itu hingga Renaisans, sekitar tahun 1500-an. Renaisans disebut juga masa kelahiran kembali Eropa, atau kelahiran kembali budaya Yunani dan Romawi Purba, berupa kemajuan di bidang seni, pemikiran dan kesusasteraan yang mengeluarkan Eropa dari kegelapan intelektual abad pertengahan. Kembalinya budaya Yunani dan Romawi Purba tersebut direbut dari tangan ilmuwan-ilmuwan Islam setelah mengalami perkembangan yang luar biasa. Dengan tanpa malu-malu, plagiator-plagiator Eropa itu mengklaim bahwa penemuan-penemuan sains dan teknologi itu adalah hasil usaha mereka.

Fakta-fakta sejarah sebenarnya
Sekarang, saya mencoba mengutipkan untuk anda, fakta sebenarnya yang terjadi, bahwa penemuan-penemuan sains dan teknologi itu sebagian besar berasal dari masa kejayaan Kekhalifahan Islam, oleh para sarjana Muslim. Semoga pengetahuan ini dapat disampaikan kepada anak-cucu kita dan menjadi penyadar bahwa kita sebenarnya mempunyai potensi yang sangat besar untuk menguasai kembali sains dan teknologi, dan tidak hanya menjadi pemakai atau korban teknologi.

Sejak 5.000 tahun SM
Masa perkembangan kebudayaan Mesir Purba. Menghasilkan limas-limas (piramida) yang hebat, sistem pengairan yang baik dan sistem bintang yang cukup bagus. Namun ilmu bintang (astronomi) masih tercampur-aduk dengan ilmu perbintangan (astrologi). Ahli-ahli pengetahuan adalah pendeta-pendeta yang tidak mengenal batas antara logika, takhayul, dan kepercayaan, yaitu pemuja tritunggal Apis-Isis-Osiris.

Sejak 4.000 tahun SM
Masa perkembangan kebudayaan India Purba. India dengan kecenderungan samadinya lebih terkungkung dalam metafisika, monisme (menunggalnya manusia dengan dewata), dan pantheisme (hadirnya dewata di dalam segala yang ada). Mewariskan pengetahuan Astadhyayi, tata bahasa Sanskrit oleh Panini (kurang lebih 400 tahun SM) adalah pembahasan ilmiah ilmu bahasa yang mendahului pembahasan oleh Aristoteles (384-322 SM) dan bernilai jauh lebih tinggi.

Sejak lebih dari 2.000 tahun SM
Merupakan masa perkembangan kebudayaan Tiongkok Purba. Dengan pengetahuan bercorak kudus (sacral, scared). Mereka berpikir bahwa segala pemberian berasal dari Thian dan bukan obyektif-empirik, hasil ikhtiar manusia secara sistematik. Cara berpikir manusia Tiongkok Purba pada umumnya masih berdasarkan firasat dan renungan, belum kritik-analitik.

Sejak lebih dari 1.000 tahun SM
Berkembangnya kebudayaan Parsi Purba. Penemuan jentera (roda gigi/gir) dalam pembuatan tembikar, dan kini mulai dari jam tangan yang terkecil hingga roket angkasa yang terbesar menggunakan jentera di dalam mesinnya. Sejak 500 tahun SM Dimulainya kebudayaan Yunani-Romawi. Dengan filsafat anthroposentrik (manusia berada pada pusat segala aktivitas) mereka di dalam banyak hal berlawanan dengan kecenderungan-kecenderungan niskala Mesir Purba, India Purba, Tiongkok Purba, dan Parsi Purba serta bersikap akliah (rational). Kecendrungan berpikir seolah-olah manusia berdiri di luar alam dan melihat alam sebagai suatu yang terpotong-potong, maka lahirlah pengertian jagat besar (makrokosmos) dan jagat kecil (mikrokosmos). Tidak ada batas antara filsafat dan pengetahuan. 48 SM – 371 Penyerbuan Julius Caesar, kaisar Romawi, pada tanggal 48 SM menghancurkan karya-karya asli ilmu filsafat dan pengetahuan Yunani di perpustakaan-perpustakaan Iskandariah. Kemudian pada 272 M Kaisar Romawi berikutnya, Lucius Domithius Aurelianus, dan Kaisar Theodosius Magnus pada 371 M melakukan hal yang sama. 476 Awal Eropa memasuki masa kegelapan (Dark Ages), yaitu sejak jatuhnya kekaisaran Romawi terakhir tanggal 4 September 476 di mana kaisar Romawi Barat, Romulus Augustus, diberhentikan oleh Odoacer. 571 kelahiran Nabi Muhammad Saw pada tanggal 12 Rabiul Awal pada Tahun Gajah (bertepatan dengan 20 April 571). Disebut Tahun Gajah disebabkan pada tahun itu Raja Abrahah dari Yaman dengan 60 ribu pasukan bergajahnya ingin menghancurkan Kabah (Baitullah) di Makkah, namun digagalkan Allah Swt dengan serangan burung ababil yang melempari pasukan itu dengan batu berapi (QS.Al-Fiil). Muhammad Saw adalah Rasul terakhir utusan Allah Swt yang membawa risalah kenabian untuk seluruh umat manusia dan alam semesta. 610 Nabi Muhammad Saw menerima wahyu pertama, yakni Alquran surah Al-alaq ayat 1-5 yang diawali dengan kalimat “iqro” yang artinya bacalah. Kalimat ini menjadi awal ditemukannya metoda ilmiah, yakni metode empirik-induktif dan percobaan yang menjadi kunci pembuka rahasia-rahasia alam semesta yang menjadi perintis modernisasi Eropa dan Amerika. Guna penyebaran agama, dikembangkanlah gerakan yang bertujuan membuat “melek” huruf yang belum pernah ada bandingannya pada masa itu. Kepandaian baca tulis tidak lagi menjadi monopoli kaum cendikiawan. Ini adalah langkah pertama gerakan ilmu secara besar-besaran. Konsep tentang karantina pertama kali diperkenalkan dalam abad ke-7 oleh Nabi Muhammad Saw, yang dengan bijaksana memperingatkan supaya hati-hati ketika memasuki atau meninggalkan suatu daerah yang terkena wabah penyakit. Sejak abad ke-10, dokter-dokter Islam berinovasi dengan mengisolasi individu-individu penderita penyakit dan mengasingkannya ke arah utara. Sedangkan konsep karantina yang dikembangkan di Venice, Italia pada tahun 1403 bukanlah yang pertama di dunia. 660 – 750 Kekuasaan Daulah Umayyah menguasai Damsyik (Spanyol) tahun 629 M, Syam dan Irak tahun 637 M, Mesir sampai Maroko tahun 645 M, Persia tahun 646 M, Samarkand tahun 680 M, seluruh Andalusia tahun 719 M, dan akhirnya tertahan di Poiteier pada tahun 732 M dalam usahanya memperluas pengaruh ke Prancis. 700-an (Kompas, navigasi, ensiklopedi geografi, kalender, peta dunia) Ahli ilmu geografi Islam dan navigator-navigatornya mempelajari jarum magnet – mungkin dari orang Cina, namun para navigator itulah yang pertama kali menggunakan jarum magnet di dalam pelayaran. Mereka menemukan kompas dan menguasai penggunaannya di dalam pelayaran menuju ke Barat. Navigator-navigator Eropa bergantung pada juru-juru mudi Muslim dan peralatannya ketika menjelajahi wilayah-wilayah yang tak dikenal. Gustav Le Bon mengakui bahwa jarum magnet dan kompas betul-betul ditemukan oleh Muslim dan orang Cina hanya berperan kecil. Alexander Neckam, seorang Inggris, seperti juga orang Cina, mungkin belajar tentang kompas dari pedagang-pedagang Muslim, namun dikatakan bahwa dialah orang pertama yang menggunakan kompas dalam pelayaran. Dan orang Cina memperbaiki keahlian mereka yang berhubungan pelayaran setelah mereka mulai berinteraksi dengan Muslim selama abad ke-8. Diceritakan bahwa ilmu geografi dihidupkan kembali abad ke-15, ke-16 dan ke-17 ketika pekerjaan Ptolemius di masa lampau ditemukan. Penjelajah dengan ekspedisi-ekspedisi Portugis dan Spanyol juga mendukung hal ini. Risalah pertama berbasis ilmiah tentang geografi dihasilkan selama periode ini oleh sarjana-sarjana Eropa. Namun apakah fakta sesungguhnya? Ahli geografi Islam menghasilkan buku-buku yang tak terhitung tentang Afrika, Asia, India, Cina dan orang-orang Indian selama abad ke-8 hingga abad ke-15. Tulisan-tulisan itu mencakup ensiklopedi geografi pertama di dunia, almanak-almanak dan peta jalan. Karya-karya agung abad ke-14 oleh Ibnu Battutah menyediakan suatu pandangan yang terperinci mengenai geografi dunia di masa lampau. Ahli geografi Muslim dari abad ke-10 sampai abad ke-15 telah melampaui hasil dari orang-orang Eropa tentang geografi daerah-daerah ini dengan baik ketika memasuki abad ke-18. Para penjelajah Eropa menyebabkan kehancuran pada lembaga pendidikan, sarjana-sarjana dan buku-buku mereka. Mereka tidak memberikan makna apa pun pada perkembangan ilmu geografi untuk dunia Barat. 735 Khalifah Abu Ja’far Abdullah Al-Manshur mempekerjakan para penerjemah yang menerjemahkan buku-buku kedokteran, ilmu pasti, dan filsafat dari bahasa Yunani, Parsi dan Sanskrit, di antaranya terdapat Bakhtaisyu Kabir alias Bakhtaisyu ibnu Jurijs ibnu Bakhtaisyu, Al-Fadzj ibnu Naubakht dan anaknya Abu Sahl Tiamdz ibnu Al-Fadzl ibnu Naubakht, serta Abdullah ibnu Al-Muqaffa. 740-an berbagai bentuk jam mekanik dihasilkan oleh insinyur-insinyur Muslim Spanyol, ada yang besar dan kecil, dan pengetahuan ini kemudian sampai ke Eropa melalui terjemahan buku-buku mekanika Islam ke bahasa Latin. Jam-jam ini menggunakan sistem picu beban. Gambar desain dari beberapa bagian gir dan sistem kerjanya juga ada. Jam seperti itu dilengkapi dengan buangan air raksa, jenis yang kemudian secara langsung dijiplak oleh orang-orang Eropa selama abad ke-15. Sebagai tambahan, selama abad ke-9, Ibn Firnas dari Spanyol Islam, menurut Will Durant, menemukan sebuah alat yang mirip arloji sebagai penanda waktu yang akurat. Ilmuwan-ilmuwan Muslim juga membangun bermacam jam-jam astronomi yang sangat akurat untuk digunakan dalam observatorium-observatorium mereka. Tetapi dikatakan kepada kita bahwa sampai abad ke-14, satu-satunya jenis jam yang ada adalah jam air. Di tahun 1335, sebuah jam mekanis yang besar dibangun di Milan, Italia. Dikatakan bahwa jam ini adalah jam berpicu beban pertama di dunia. 750 – 1258 Kekuasaan Daulah Abbasiah di Baghdad (Irak) 765 Fakultas kedokteran pertama didirikan oleh Jurjis ibnu Naubakht. 800 ibn Firnas, seorang penemu Muslim Spanyol, tercatat sebagai orang yang pertama membangun dan menguji sebuah pesawat terbang pada tahun 800-an. Roger Bacon belajar tentang pesawat terbang dari referensi-referensi ilmuwan Muslim mengenai pesawat terbangnya Ibnu Firnas. Belakangan yang dikenal adalah penemuan oleh Bacon, ditanggali sekitar 500 tahun kemudian dan Da Vinci sekitar 700 tahun kemudian. Para ahli matematika Islam yang menemukan aljabar memperkenalkan konsep tentang menggunakan huruf-huruf sebagai variabel-variabel yang tak dikenal dalam persamaan-persamaan sejak abad ke-9. Melalui sistem ini, mereka memecahkan berbagai persamaan-persamaan yang kompleks, termasuk kuadrat dan persamaan pangkat tiga. Mereka menggunakan simbol-simbol untuk mengembangkan dan menyempurnakan teorema binomial. Jadi Francois Vieta, seorang ahli matematika Prancis, bukanlah yang pertama menggunakan lambang-lambang aljabar pada tahun 1591. Dia menulis persamaan-persamaan aljabar dengan huruf-huruf seperti x dan y, dan mengatakan bahwa penemuannya ini mempunyai dampak serupa dengan kemajuan dari penggunaan angka Romawi ke angka Arab. Dikatakan bahwa selama abad ke-17 Rene Descartes telah menemukan bahwa aljabar bisa digunakan untuk memecahkan persoalan geometris. Tetapi jauh sebelumnya, yakni sejak abad ke-9, para ahli matematika di masa kekhalifahan Islam sudah melakukan hal yang sama. Pertama adalah Thabit bin Qurrah, kemudian diikuti oleh Abu Al-Wafa pada abad ke-10 dengan membukukan kegunaan Aljabar untuk mengembangkan geometri menjadi eksak dan menyederhanakan sains. Diinformasikan juga kepada kita bahwa tadinya tidak ada perbaikan sejak dibuatnya ilmu bintang selama Abad Pertengahan mengenai gerakan planet-planet sampai abad ke-13. Lalu seorang bijaksana dari Kastil (Spanyol Tengah) bernama Alphonso menemukan Tabel Alphonsine, yang lebih akurat dibanding tabel milik Ptolemius. Fakta sebenarnya adalah ahli ilmu falak (ilmu bintang) Islam membuat banyak perbaikan-perbaikan atas penemuan Ptolemius sejak abad ke-9. Mereka adalah ahli ilmu falak pertama yang memperdebatkan gagasan-gagasan kuno Ptolemius. Di dalam kritik mereka atas orang-orang Yunani, mereka manyatukan bukti bahwa matahari adalah pusat dari sistem matahari dan bahwa garis orbit bumi dan planet-planet lainnya boleh jadi berbentuk lonjong (elips). Mereka menghasilkan ratusan tabel-tabel astronomikal dengan keakuratan tinggi dan gambar-gambar bintang. Banyak dari kalkulasi mereka sangat akurat sehingga mereka dihormati pada masa itu. Tabel milik Alphonso (Alphonsine Tables) hanyalah sekedar salinan dari pekerjaan ilmu bintang yang dipancarkan ke Eropa melalui Islam di Spanyol. Disebutkan pula bahwa seorang sarjana Inggris bernama Roger Bacon pada tahun 1268 untuk pertama kali membuat lensa kaca untuk meningkatkan penglihatan. Pada waktu yang hampir bersamaan, kacamata bisa didapat dan telah digunakan di Cina dan Eropa. Tentu saja kacamata sudah muncul sebelum kacamata Roger Bacon selesai pembuatannya, karena Ibnu Firnas dari Spanyol Islam sudah menemukan kacamata pada abad ke-9, dan diproduksi serta dijual di wilayah Spanyol selama lebih dari dua abad. Setiap sebutan kacamata oleh Roger Bacon, maka itu hanyalah sebuah pengaliran kembali pekerjaan Al-Haytham, orang yang memiliki hasil riset yang dijadikan referensi oleh Bacon. Sarjana-sarjana Islam dari abad ke-9 sampai ke-14 mempelajari dan menemukan ilmu etnografi. Sejumlah ahli geografi Muslim menggolongkan ras-ras, mencatat secara terperinci penjelasan kebiasaan-kebiasaan budaya unik mereka dan penampilan fisiknya. Para ahli Muslim itu menulis ribuan halaman mengenai topik ini. Pekerjaan seorang Jerman bernama Johann F. Blumenbach (1752-1840) yang mengaku sebagai yang pertama menggolong-golongkan ras ke dalam 5 golongan besar (kulit putih, kuning, coklat, merah dan hitam), tidak sebanding dengan pekerjaan-pekerjaan ahli geografi Muslim itu. 813 Pada masa kekuasaan Khalifah Al-Maimun ibnu Harun Al-Rasyid didirikan Daru Al-Hikmah atau Akademi Ilmu Pengetahuan pertama di dunia, yang terdiri dari perpustakaan, pusat pemerintahan, observatorium bintang, dan universitas (Daru Al-Ulum. 850 Ahli kimia Islam menghasilkan kerosin (minyak tanah murni) melalui penyulingan produk minyak dan gas bumi (Encyclopaedia Britannica, Petroleum) lebih dari 1.000 tahun sebelum Abraham Gesner, orang Inggris, mengaku sebagai yang pertama menghasilkan kerosin dari penyaringan aspal. 866 kertas tertua yang menjadi contoh untuk dicetak di dunia Barat adalah sebuah naskah Arab berjudul Gharib Al-Hadist oleh Abu ‘Ubyad Al-Qasim ibnu Sallam bertanggal Dzulqaidah 252 atau 13 Nopember – 12 Desember 866, yang masih tersimpan di Perpustakaan Universitas Leiden. 900-an Pabrik kertas muncul di Mesir, kemudian di Maroko tahun 1100 M, dan di Spanyol tahun 1150 M yang sudah berhasil membuat kertas putih dan berwarna. Bandul ditemukan oleh Ibnu Yunus al-Masri selama abad ke-10, orang yang pertama mempelajari dan mendokumentasikan gerakan bergetarnya. Hasil perhitungannya digunakan dalam jam-jam yang diperkenalkan oleh ahli ilmu Fisika Muslim selama abad ke-15. Baru pada abad ke-17 Galileo yang masih remaja telah menciptakan bandul. Diceritakan bahwa dia melihat cahaya api pada lampunya berayun-ayun tertiup angin, lalu dia pulang ke rumah dan menemukan bandul dengan inspirasi itu. Dikatakan bahwa trigonometri dikembangkan oleh bangsa Yunani, padahal di masa itu Trigonometri hanya tinggal teori. Teori itu kemudian dikembangkan dan mencapai tingkat kesempurnaan yang modern di tangan sarjana-sarjana Muslim, dan penghargaan untuk itu secara khusus pantas diberikan kepada al-Battani. Dialah yang menguraikan kata-kata fungsi dasar dari ilmu pengetahuan ini, seperti sinus, kosinus, tangen, dan kotangen. Istilah sebelumnya berasal dari terminologi Arab, Jaib untuk sinus yang berarti garis bengkok, istiwa’ untuk kotangen yang berarti bayangan lurus dari gnomon, dan tangen adalah bayang-bayang melintangnya. Selain menetapkan dengan akurat tabel perhitungan trigonometri dari 0 hingga 90 derajat, dia juga berhasil dengan tepat menghitung satu tahun matahari atau masehi, yaitu 365 hari 5 jam 46 menit dan 24 detik. Sebelumnya diketahui bahwa persamaan pangkat tiga yang sulit dan masih belum terpecahkan hingga abad ke-16 ketika Niccolo Tartaglia, seorang ahli matematika Italia berhasil memecahkannya. Kenyataannya persamaan pangkat tiga seperti itu dan juga banyak persamaan-persamaan dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi sudah dapat dipecahkan dengan mudah oleh para ahli matematika Muslim sejak abad ke-10. Selama abad ke-10 atau lebih awal, ratusan ahli matematika Muslim menggunakan dan menyempurnakan teorema binomial. Mereka memulai penggunaannya untuk solusi yang sistematis atas persoalan aljabar. Namun dikatakan bahwa Isaac Newtonlah yang mengembangkan teorema binomial pada abad yang ke-17. Demikian juga dikatakan bahwa Robert Boyle, dalam abad ke-17, yang pertama mengembangkan ilmu kimia, padahal beberapa ahli kimia Muslim, termasuk Ar-Razi, Al-Jabr, Al-Biruni dan Al-Kindi, melaksanakan eksperimen-eksperimen ilmiah dalam ilmu kimia sekitar 700 tahun sebelum Boyle melakukannya. Durant menulis bahwa orang Islam memperkenalkan metode percobaan pada ilmu pengetahuan ini. Humboldt meyakini bahwa orang Islam sebagai penemu ilmu Kimia. Paul Ehrlich (abad ke-19) disebut sebagai pencipta obat-obatan kemoterapi, yakni pemakaian obat-obatan yang khusus untuk membunuh mikroba, padahal dokter-dokter Islam telah menggunakan berbagai macam unsur pokok yang spesifik untuk menghancurkan mikroba. Mereka menggunakan belerang (Sulfur) sebagai bahan utama khusus untuk membunuh kuman kudis. Ar-Razi (pada abad ke-10) menggunakan campuran air raksa sebagai antiseptik yang penting. Banyak ahli kimia Muslim telah menghasilkan alkohol sebagai obat-obatan terapeutik melalui penyulingan sejak abad ke-10 dan melakukan pabriksasi alat-alat penyulingan yang pertama untuk digunakan dalam proses kimiawi. Mereka menggunakan alkohol sebagai bahan pelarut dan antiseptik, jauh sebelum Arnau de Villanova, seorang Spanyol pada tahun 1300, yang mengaku telah membuat alkohol yang pertama di dunia. Diberitakan bahwa anestesia modern ditemukan pada abad ke-19 oleh Humphrey Davy dan Horace Wells. Sebenarnya anesthesia modern ditemukan, dikuasai dan disempurnakan oleh ahli anestesia Muslim 900 tahun sebelum kedatangan Davy dan Wells. Mereka menggunakan cara oral seperti juga anestesia yang dihirup. Sejak abad ke-10 dokter-dokter Islam dan ahli bedahnya sudah menggunakan alkohol sebagai pencegah infeksi ketika membersihkan luka-luka, jadi pencegahan infeksi yang dilakukan oleh ahli bedah dari Inggris, Joseph Lister pada tahun 1865 bukanlah yang pertama. Ahli bedah di Spanyol yang Islam menggunakan metoda-metoda khusus untuk memelihara antisepsis sebelum dan selama perawatan. Mereka juga memulai tindakan-tindakan khusus untuk memelihara kesehatan selama periode pasca operasi. Tingkat sukses mereka sangat tinggi, sehingga penjabat-penjabat tinggi di seluruh Eropa datang ke Cordova, Spanyol, untuk meminta pelayanan kesehatan yang dapat diperbandingkan dengan “Mayo Clinic” di Abad Pertengahan. Menurut apa yang kita ketahui, William Harvey menemukan sirkulasi darah pada awal abad ke-17. Dia yang pertama dengan benar menguraikan fungsi jantung, pembuluh nadi dan vena. Galen dari Roma telah memperkenalkan ide yang salah mengenai sistem peredaran darah, dan Harvey yang pertama menetapkan bahwa darah dipompa ke seluruh tubuh via oleh kerja jantung dan klep-klep pembuluh darah. Oleh karena itu, dia dihormati sebagai pendiri ilmu tubuh manusia (physiology). Tetapi 7 abad sebelumnya, yakni pada abad ke-10, Ar-Razi menulis sebuah risalah yang mendalam mengenai sistem pembuluh darah, dan dengan teliti digambarkannya fungsi pembuluh darah dan klep-klepnya. Ibnu An-Nafs dan Ibnu Al-Quff (pada abad ke-13) mendokumentasikan secara penuh tentang sirkulasi darah dan dengan tepat menggambarkan ilmu urai tubuh dari jantung dan fungsi klep-klepnya 300 tahun sebelum Harvey. William Harvey adalah seorang lulusan Universitas Padua yang terkenal di Itali, yang pada waktu itu mayoritas kurikulumnya didasarkan pada teks buku Ibnu Sina dan Ar-Razi. 960 Gerbert d’Aurillac, seorang Perancis, menerjemahkan buku-buku ilmiah Islam ke dalam bahasa Latin, dan dengan ini, era penerjemahan buku-buku ilmiah Islam dimulai. Gerbert kemudian menjadi Paus Sylvester II, meskipun begitu dia masih disebut tukan sihir karena kepercayaannya terhadap sains yang sangat ditentang oleh gereja pada masa itu. 1000-an Kaca dan cermin digunakan di Spanyol Islam. Orang-orang Venesia belajar tentang seni membuat peralatan berbahan gelas yang bagus dari seniman-seniman pembuat kaca dari Syria selama abad ke-9 dan ke-10. Namun yang diketahui umum cermin dan kaca diproduksi pertama kali tahun 1291 di Venesia. Dikatakan pula bahwa pada abad ke-17 Isaac Newton mengadakan penyelidikan tentang prisma, lensa-lensa dan cahaya. Padahal dalam abad ke-11 Al-Haytham telah menetapkan hampir segala sesuatu yang dikemukakan oleh Isacc Newton mengenai ilmu optik itu, jauh berabad-abad sebelumnya, dan Al-Haytham dihormati oleh banyak penguasa pada masa itu sebagai “penemu optik.” Demikian juga mengenai penyelidikan tujuh variasi warna yang dibiaskan oleh prisma, selain telah lebih dulu dipelajari oleh Al-Haytham, pada abad ke-14 Kamal Ad-Din juga melakukannya. Ada dugaan kalau Newton sedikit dipengaruhi oleh Al-Haytham. Al-Haytham adalah ilmuwan fisika yang paling banyak dijadikan referensi di Abad Pertengahan. Pekerjaan-pekerjaannya digunakan dan dikutip oleh sebagian besar sarjana-sarjana Eropa selama abad ke-16 dan 17, tidak sebanding dengan Newton dan Galileo seandainya digabungkan. Dalam abad ke-16 dikatakan bahwa Leonardo Da Vinci menjadi pendiri ilmu geologi ketika ia mencatat fosil-fosil yang ditemukan di pegunungan yang diindikasi sebagai asal-muasal cairan bumi. Tetapi kenyataanya pada abad ke-11, Al-Biruni membuat dengan tepat perngamatan ini dan menambahkannya ke dalam ilmu geologi, termasuk sebuah buku yang sangat besar, ratusan tahun sebelum Da Vinci dilahirkan. Ibnu Sina mencatat hal ini dengan baik. Jadi sangat mungkin kalau Da Vinci pertama kali belajar konsep ini dari terjemahan buku-buku Islam ke dalam bahasa Latin. Da Vinci tidak menambahkan pengetahuan apa pun yang asli dari dirinya. 1030 Jauh sebelum Paracelsus (abad ke-16) dikatakan menemukan candu yang disuling untuk anesthesia, dokter-dokter Islam sudah memperkenalkan nilai anestetik dari candu asli selama Abad Pertengahan. Candu mula-mula digunakan sebagai bagian dari anestetik oleh orang Yunani. Paracelus adalah seorang murid yang memperlajari pekerjaan-pekerjaan Ibnu Sina, dan dari situlah hampir dipastikan dia memperoleh ide ini. 1050 Konsep keterbatasan materi alam pertama kali ditekuni oleh Al-Biruni, seorang sarjana besar Islam dari Persia dalam tahun 1050. Konsep mengenai wujud materi alam yang bisa berubah namun massanya tetap, seperti air yang jika dipanaskan akan berubah menjadi uap, namun massa total tetap sama. Tapi dikatakan bahwa penemunya adalah Antione Lavoiser pada abad ke-18, padahal Lavoiser adalah seorang murid dari para ahli ilmu kimia dan fisika Muslim pada masanya dan sering mengambil referensi dari buku-buku mereka. Disebutkan bahwa Nicolas Desmarest pada tahun 1756 adalah orang pertama yang mempelajari tentang pembentukan geologi lembah-lembah, dengan teorinya bahwa lembah-lembah itu dibentuk dalam suatu periode yang lama oleh waktu dan aliran udara. Padahal Ibnu Sina dan Al-Biruni membuat dengan tepat penemuan itu dalam abad ke-11, 700 tahun sebelum Desmarest melakukannya. Al-Biruni adalah orang yang melakukan eksperimen besar pertama di dunia. Dia menulis lebih dari 200 buku, dan banyak ilmuwan yang mendiskusikan eksperimen-eksperimennya. Hasil karyanya berupa sejumlah literatur ilmiah berbagai bidang ilmu pengetahuan dalam 13.000 halaman, jauh melebihi apa yang ditulis oleh Galileo digabungkan dengan Newton. Jadi tidak benar bahwa Galileo adalah orang pertama yang melakukan eksperimen besar di dunia pada abad ke-17. 1121 Al-Khazini, ilmuwan Muslim kelahiran Bizantium atau Yunani tahun 1115 dan wafat 1130 adalah saintis yang serba bisa yang menguasai astronomi, fisika, biologi, kimia, matematika serta filsafat. Dia telah memberi kontribusi yang sangat besar bagi perkembangan sains modern, salah satunya adalah kitab Mizan al-Hikmah atau Balance of Wisdom. Buku yang ditulisnya dalam tahun 1121 itu mengungkapkan bagian penting fisika Islam. Dalam buku itu, Al-Khazini menjelaskan sacara detail pemikiran dan teori yang diciptakannya tentang keseimbangan hidrostatika, konstruksi dan kegunaan, serta teori statika atau ilmu keseimbangan, hidrostatika dan pusat gravitasi. Al-Khazini dan ilmuwan Muslim lainnya merupakan yang pertama menjeneralisasi teori pusat gravitasi dan mereka adalah yang pertama kali menerapkannya ke dalam benda tiga dimensi. Para ilmuwan Muslim, salah satunya al-Khazini telah melahirkan ilmu gravitasi yang kemudian berkembang di Eropa. Jelas di sini Isaac Newton sangat terlambat mengemukakan teori Gravitasi di dalam bukunya Philosophia Naturalis Principia Mathematica yang dipublikasikan tahun 1687, 500 tahun lebih setelah buku Al-Khazini membahas hal yang sama. Jadi bagaimana dengan cerita apel yang jatuh itu? 1130 Gerard da Cremona, orang Italia yang tinggal di Spanyol, menerjemahkan 92 buku ilmiah Islam ke dalam bahasa Latin. Buku terjemahannya itu antara lain Al-Asrar (rahasia-rahasia) karya Abu Bakr Muhammad ibnu Zakaria Ar-Razi (bhs.Ltn.Razes, Rases, atau Rhazes), sebuah karya dokter Abu Az-Zahrawi tentang metoda pembedahan, buku karya Abu Muhammad Dhiyauddin Al-Baithar (bhs.Ltn.Alpetagrius) mengenai tumbuh-tumbuhan. Giovanni Morgagni (1682-1771), orang Itali yang dihormati sebagai bapak pathology (ilmu penyakit) karena dikatakan sebagai orang pertama yang dengan benar menguraikan sifat alami penyakit. Namun jauh sebelum Giovanni melakukannya, para ahli bedah Islam adalah ahli patologi pertama sesungguhnya. Mereka menyadari secara penuh sifat alami penyakit dan menggambarkan berbagai macam penyakit dengan detil modern. Ibnu Zuhr dengan benar menggambarkan sifat alami radang selaput dada (pleurisy), tuberkulosis (TBC) dan radang kantung jantung (pericardistis). Az-Zahrawi dengan teliti mendokumentasikan ilmu penyakit dari hydrocephalus (air di otak) dan penyakit-penyakit sejak lahir lainnya. Ibnu Al-Quff dan Ibnu An-Nafs memberi uraian-uraian sempurna tentang penyakit-penyakit peredaran darah. Ahli-ahli bedah Islam lainnya memberi uraian-uraian akurat pertama tentang penyakit berbahaya tertentu, termasuk kanker perut, usus dan kerongkongan. Para ahli bedah Islam ini adalah pemula dari pathology (ilmu penyakit), bukan Giovanni Morgagni. 1140-an Para ahli matematik Islam memperkenalkan bilangan negatif untuk digunakan dalam berbagai fungsi aritmetika sedikitnya 400 tahun sebelum Geronimo Cardano mengakui telah memperkenalkannya dalam tahun 1545, dengan mengatakan bahwa angka-angka bisa kurang dari nol. 1160 Mata air-mata air Nil yang mengalir melalui danau-danau besar di Khatulistiwa telah ditetapkan dengan seksama oleh Al-Idrisi, sedangkan orang-orang Eropa baru menemukannya pada paruh kedua abad ke-19. 1200-an Informasinya pada tahun 1614, John Napier menemukan logaritma dan tabel logaritmik, namun sejak abad ke-13 para ahli matematika Islam sudah menemukannya dan tabel logaritmik seperti itu sudah umum di dalam dunia pengetahuan Islam pada masa itu. 1205 Amir Ya’qub dalam pertempuran Mahdiyya telah menggunakan artileri sebagai senjata terakhir. Pada tahun 1273, Sultan Abu Yusuf pada pertempuran Sijilmasa di Maroko Selatan mempergunakan meriam-meriam. Pada tahun 1342, dua orang Inggris, Lord Derby dan Lord Salisbury, hadir pada pertempuran Algericas yang dipertahankan dengan cara yang sama oleh orang-orang Arab. Ketika kedua orang Inggris itu menyaksikan daya efek mesiu, maka mereka membawa penemuan ini ke negeri mereka. 1240 – 1250 Seorang frater Katolik Roma anggota Ordo Fransiskan dari Inggris bernama Roger Bacon datang untuk mempelajari bahasa Arab ke Paris dan Toledo karena ada orang-orang Perancis yang pandai berbahasa Arab di sana. Selain itu di sana terdapat banyak terjemahan buku ilmiah Islam ke dalam bahasa Latin dan naskah-naskah asli berbahasa Arab. Dikatakan bahwa perawatan pertama dengan anesthesia (pembiusan) dilakukan oleh C.W. Long, seorang Amerika pada tahun 1845, padahal 600 tahun sebelum Long melakukannya, seorang Muslim Spanyol, Az-Zahrawi dan Ibnu Zuhr, di antara para ahli bedah Muslim lainnya, sudah melaksanakan ratusan perawatan-perawatan melalui cara pembiusan dengan penggunaan narkotika yang direndam pada spon, yang ditempatkan dengan cara menutup wajah. 1250 – 1257 Roger Bacon pulang ke Inggris dan melanjutkan pelajaran Bahasa Arabnya di Universitas Oxford dengan membawa sejumlah besar buku-buku ilmiah Islam dari Paris. Di antaranya Al-Manazhier karya Ali Al-Hasan ibnu Haitsam diterjemahkan Bacon ke dalam bahasa Latin, bahasa ilmiah Eropa pada masa itu. Terdapat penjelasan-penjelasan mengenai mesiu dan mikroskop pada naskah itu, namun secara tidak jujur dia telah mencantumkan namanya sendiri pada terjemahan-terjemahan itu dan dengan demikian dia telah melakukan plagiat terang-terangan. Sangat berbeda dengan penerjemah-penerjemah Muslim yang menerjemahkan karya-karya Pythagoras, Plato, Aristoteles, Aristarchos, Euclides dan Claudius Ptolemaios, dan lain-lain dengan tetap menyebutkan nama pengarang-pengarang aslinya. 1300-an Dimulai abad Renaisans (B.Perancis Renaissance) atau kelahiran kembali, di mana ditemukan kembali cerahnya peradaban Yunani dan Romawi (yang dianggap sebagai “klasik”) ketika keduanya mengalami masa keemasan. Renaisans berlangsung antara abad ke-14 hingga abad ke-17 di Eropa. Tampak di sini, bahwa kebangkitan Eropa yang diawali dengan Renaisans erat hubungannya dengan kembalinya penerjemahan buku-buku ilmiah Islam ke dalam bahasa Latin, antara lain Gerbert d’Aurillac, orang Perancis yang menjadi Paus Sylvester II (tahun 960), Gerard da Cremona, orang Itali (tahun 1130), Seorang frater Katolik Roma, Roger Bacon dari Inggris (tahun 1250). Dikatakan bahwa tahun 1454, Johan Gutenberg (1398 – 1468) menemukan mesin cetak paling canggih di abad pertengahan. Faktanya, alat cetak berbahan kuningan yang dapat dipindahkan telah digunakan di Spanyol Islam 100 tahun sebelumnya, ketika Gutenberg belum lahir. 1400-an Dikatakan bahwa sistem desimal di dalam matematika pertama kali dikembangkan oleh seorang Belanda, Simon Stevin, tahun 1589. Sistem desimal membantu ilmuwan matematika karena menggantikan bilangan pecahan yang sulit, sebagai contohnya 1/2, dengan menggunakan desimal menjadi 0,5. Padahal para ahli matematika Islam adalah yang pertama menggunakan sistem desimal sebagai ganti bilangan pecahan secara besar-besaran. Buku Al-Kashi, berjudul “Kunci kepada Aritmatika”, yang ditulis pada awal abad ke-15 dan menjadi stimulus untuk aplikasi sistematis sistem desimal untuk seluruh bilangan dan pecahan-pecahannya. 1600-an Francis Bacon – seorang Bacon yang lain, menyebarluaskan teori induksi dan percobaan-percobaan ilmiah (eksperimen) atau empirisme ilmiah di dalam karya-karyanya The Advencement of Learning (1605), Novum Organum (1620), De Augmentis Scientiarum (1623), Sylva Sylvarum (1624), dan New Atlantis (1624), yang dengan alat cetak buku buatan Johan Gotenburg buku-buku tersebut dicetak. Kemudian berkembang teori Baconian Philosophy yang kemudian menjadi dasar metode ilmiah pada ilmu pengetahuan dan teknologi di Barat (Eropa dan Amerika), yang mana metode tersebut sebetulnya merupakan jiplakan Bacon dari ilmu pengetahuan di dunia Islam.

nah dari sejarah itu saja sudah terlihat jelas peran islam dalam dunia teknologi, lagi pula di zaman yang semakin  maju ini, teknologi juga sangat berpengaruh dalam perkembangan islam, kalau ada yang bilang itu bid'ah, saya kurang setuju, karena dinamika kehidupan terus berubah rubah, wajar muncul inovasi inovasi baru, dan lagi pun Allah memberikan kita akal dan pikiran untuk terus berfikir dan berusaha mendapatkan rahasia rahasia yang ada di alam semesta ini,  jelas Allah menciptakan penyakit dan obatnya, jadi jangan pernah bilang suatu penyakit tidak ada obatnya, karena tiap penyakit itu sudah ada obatnya, hanya saja kita belum menemukannya mungkin, yang jelas akal dan pikiran ini harus kita gunakan selalu dan ingat jangan keluar dari syari'at islam, karena itu lah landasan kita untuk melakukan segala hal yang berkaitan dengan teknologi. Terima kasih
:)

sumber :
http://www.berryhs.com/2011/11/hubungan-ilmu-teknologi-dengan-islam.html

Rabu, 11 Januari 2012

Perbankan Nasional

PERBANKAN
1.    SEJARAH PERBANKAN NASIONAL


Sejarah perbankan di Indonesia tidak terlepas dari zaman penjajahan Hindia Belanda.  Pada masa itu De javasche Bank, NV didirikan di Batavia pada tanggal 24 Januari 1828 kemudian menyusul Nederlandsche Indische Escompto Maatschappij, NV pada tahun 1918 sebagai pemegang monopoli pembelian hasil bumi dalam negeri dan penjualan ke luar negeri, serta terdapat beberapa bank yang memegang peranan penting di Hindia Belanda. Bank-bank yang ada itu antara lain :
1.  De Javasce NV.
2.  De Post Poar Bank.
3.  Hulp en Spaar Bank.
4.  De Algemenevolks Crediet Bank.
5.  Nederland Handles Maatscappi (NHM).
6.  Nationale Handles Bank (NHB).
7.  De Escompto Bank NV.
8.  Nederlansche Indische Handelsbank
Di samping itu, terdapat pula bank-bank milik orang Indonesia dan orang-orang asing seperti dari Tiongkok, Jepang, dan Eropa. Bank-bank tersebut antara lain:
1.                  NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank
2.                  Bank Nasional indonesia.
3.                  Bank Abuan Saudagar.
4.                  NV Bank Boemi.
5.                  The Chartered Bank of India, Australia and China
6.                  Hongkong & Shanghai Banking Corporation
7.                  The Yokohama Species Bank.
8.                  The Matsui Bank.
9.                  The Bank of China.
10.                Batavia Bank.
Di zaman kemerdekaan, perbankan di Indonesia bertambah maju dan berkembang lagi. Beberapa bank Belanda dinasionalisir oleh pemerintah Indonesia. Bank-bank yang ada di zaman awal kemerdekaan antara lain:
1.      NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank (saat ini Bank OCBCNISP), didirikan 4 April 1941 dengan kantor pusat di Bandung
2.      Bank Negara Indonesia, yang didirikan tanggal 5 Juli 1946 yang sekarang dikenal dengan BNI '46.
3.      Bank Rakyat Indonesia yang didirikan tanggal 22 Februari 1946. Bank ini berasal dari De Algemenevolks Crediet Bank atau Syomin Ginko.
4.      Bank Surakarta Maskapai Adil Makmur (MAI) tahun 1945 di Solo.
5.      Bank Indonesia di Palembang tahun 1946.
6.      Bank Dagang Nasional Indonesia tahun 1946 di Medan.
7.      Indonesian Banking Corporation tahun 1947 di Yogyakarta, kemudian menjadi Bank Amerta.
8.      NV Bank Sulawesi di Manado tahun 1946.
9.      Bank Dagang Indonesia NV di Samarinda tahun 1950 kemudian merger dengan Bank Pasifik.
10.    Bank Timur NV di Semarang berganti nama menjadi Bank Gemari. Kemudian merger dengan Bank Central Asia (BCA) tahun 1949.

2.      PERANAN PERBANKAN PADA ERA GLOBALISASI

  •     PERAN PERBANKAN DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL
Pengertian atau definisi bank menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan adalah : “Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya ke dalam masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”.

Sehubungan dengan definisi bank tersebut bank menduduki posisi yang strategis di dalam perekonomian nasional karena :

1. Peranan Bank Dalam Pembangunan Nasional
Kegiatan bank dalam menghimpun atau memobilisasi dana yang menganggur dari masyarakat dan perusahaan-perusahaan kemudian disalurkan ke dalam usaha-usaha yang produktif untuk berbagai sektor ekonomi seperti pertanian, pertambangan, perindustrian, pengangkutan, perdagangan dan jasa-jasa lainnya akan meningkatkan pendapatan nasional dan pendapatan masyarakat.
Demikian pula akan membuka dan memperluas lapangan atau kesempatan kerja. Sehingga dapat menyerap tenaga kerja yang menganggur di dalam masyarakat. Kegiatan dalam pemberian jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang dapat membantu memperbesar dan memperlancar arus barang-barang dan jasa-jasa dalam masyarakat.

2. Peranan Bank dalam Pembagian Pendapatan Masyarakat
Dalam kebijakan pemberian kredit bank mempunyai peranan yang sangat penting karena turut menentukan pembagian pendapatan masyarakat.
Kredit merupakan sarana yang ampuh bagi mereka yang memperolehnya, sebab dengan memperoleh kredit seseorang dapat menguasai faktor-faktor produksi untuk kegiatan usahanya. Makin besar kredit yang diperoleh, makin besar pula faktor produksi yang dikuasai, sehingga makin besar pula bagian pendapatan masyarakat yang dapat diraihnya. Sehubungan dengan itu melalui sistem perbankan yang kita miliki dan kebijakan perkreditan yang tepat bank dapat melaksanakan fungsinya dalam membantu pemerintah untuk memeratakan kesempatan berusaha dan pendapatan di dalam masyarakat. Dengan demikian kita dapat turut mewujudkan masyarakat yang kita cita-citakan, yaitu masyarakat yang adil dan makmur.

  •   PERAN PERBANKAN DI INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN USAHA MIKRO
Keadaan perbankan di Indonesia tidak jauh berbeda dari perbankan di banyak Negara di dunia, yaitu belum begitu banyak yang melayani kebutuhan kredit dari pengusaha-pengusaha mikro. Bank-bank di Indonesia baik milik Pemerintah maupun swasta apalagi swasta asing, pada umumnya tidaklah dimaksudkan untuk melayani perusahaan kecil khususnya perusahaan mikro.

Tata letak perkantoran, struktur organisasi, program-program pendidikan, manajemen, sistem administrasi, cara dan prosedur pelayanan serta falsafah perusahaan diarahkan untuk melayani orang-orang yang sudah mapan dan berada. Dengan demikian telah dapat diduga bahwa perbankan di Indonesia belum berperan dalam pemerataan kesempatan berusaha dan pemerataan pendapatan.

Tetapi hal itu tidak berarti bahwa tidak ada usaha kearah pemerataan tersebut diatas. Bank Sentral telah merintis kearah itu melalui berbagai kredit program, seperti Kredit Bimas, Kredit Investasi Kecil (KIK), Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP), Kredit Keppres 14A, KIK/KMKP sampai dengan Rp. 75 juta, Kredit Keppres 29, Kredit Mini, Kredit Midi, Kredit Candak Kulak (KCK), Kredit Perkebunan Inti Rakyat (PIR), Kredit Intensifikasi Tebu Rakyat (TRI), Kredit Pencetakan Sawah, Kredit Profesi Guru (KPG), Kredit Mahasiswa (KMI), Kredit Asrama Mahasiswa, Kredit Perumahan Rakyat (KPR) dan lain-lain. Kredit-kredit program yang tidak mementingkan jaminan dalam pemberian kredit tersebut disalurkan melalui Bank Umum milik Pemerintah dan sebagian saja yang disalurkan melalui Bank Umum milik Swasta dan Koperasi Unit Desa (KUD).

Kredit-kredit program tersebut diatas dibiayai dengan kredit likuiditas Bank Indonesia. Dengan diterbitkannya serangkaian peraturan mengenai keuangan, moneter dan perbankan pada tanggal 27 Oktober 1988, yang dikenal dengan Pakto 27, 1988 diadakan deregulasi perbankan yang antara lain membuka kesempatan untuk pendirian bank-bank baru termasuk BPR, dan pembukaan kantor-kantor cabang baru. Selain itu perbankan diberi kebebasan untuk memobilisasi dana dan memperluas jasa-jasa pelayanan perbankan kepada masyarakat, kemudian diterbitkan ketentuan lanjutan Pakto, pada tanggal 29 Januari 1989 tentang Penyempurnaan Sistem Perkreditan. Dalam ketentuan tersebut ditetapkan jenis dan jumlah kredit likuiditas dikurangi.
Kredit perbankan yang masih ditunjang kredit likuiditas BI adalah yang ditujukan untuk pelestarian swasembada pangan, pengembangan koperasi serta peningkatan investasi, maka ditentukan bahwa kredit yang masih ditunjang dengan kredit likuiditas BI terdiri dari:
1.    Kredit Usaha Tani (KUT);
2.    Kredit kepada Koperasi yang terdiri dari kredit kepada KUD untuk membiayai pengadaan padi, cengkeh dan pupuk, serta kredit kepada koperasi primer untuk anggotanya;
3.    Kredit kepada Bulog untuk pengadaan pangan dan gula;
4.    Kredit investasi yang diberikan oleh bank-bank pembangunan dan lembaga-lembaga keuangan bukan bank seperti kredit investasi untuk sektor perkebunan yang selama ini dikenal dengan PIR-Trans serta kredit pemilikan rumah (KPR) yang diberikan oleh lembaga yang ditugasi untuk itu.
Dalam Ketentuan Lanjutan Pakto tersebut ditetapkan pula bahwa dalam rangka mendukung pengembangan usaha kecil, maka 20% kredit yang diberikan oleh setiap bank disediakan bagi usaha kecil. Jenis kredit ini selanjutnya dikenal sebagai Kredit Usaha Kecil (KUK).
Diluar kredit program yang dibiayai dengan kredit likuiditas BI, terdapat pula Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES) yang diberikan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) kepada penduduk didaerah pedesaan, dan kredit bank Perkreditan Rakyat (BPR).

3.      FUNGSI BANK INDONESIA BAGI PERBANKAN NASIONAL
  • ·   PERAN BANK INDONESIA DALAM STABILITAS KEUANGAN
Sebagai otoritas moneter, perbankan dan sistem pembayaran, tugas utama Bank Indonesia tidak saja menjaga stabilitas moneter, namun juga stabilitas sistem keuangan (perbankan dan sistem pembayaran). Keberhasilan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas moneter tanpa diikuti oleh stabilitas sistem keuangan, tidak akan banyak artinya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Stabilitas moneter dan stabilitas keuangan ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Kebijakan moneter memiliki dampak yang signifikan terhadap stabilitas keuangan begitu pula sebaliknya, stabilitas keuangan merupakan pilar yang mendasari efektivitas kebijakan moneter. Sistem keuangan merupakan salah satu alur transmisi kebijakan moneter, sehingga bila terjadi ketidakstabilan sistem keuangan maka transmisi kebijakan moneter tidak dapat berjalan secara normal. Sebaliknya, ketidakstabilan moneter secara fundamental akan mempengaruhi stabilitas sistem keuangan akibat tidak efektifnya fungsi sistem keuangan. Inilah yang menjadi latar belakang mengapa stabilitas sistem keuangan juga masih merupakan  tugas dan tanggung jawab Bank Indonesia.
Sebagai bank sentral, Bank Indonesia memiliki lima peran utama dalam menjaga stabilitas sistem keuangan. Kelima peran utama yang mencakup kebijakan dan instrumen dalam menjaga stabilitas sistem keuangan itu adalah:
Pertama, Bank Indonesia memiliki tugas untuk menjaga stabilitas moneter antara lain melalui instrumen suku bunga dalam operasi pasar terbuka. Bank Indonesia dituntut untuk mampu menetapkan kebijakan moneter secara tepat dan berimbang. Hal ini mengingat gangguan stabilitas moneter memiliki dampak langsung terhadap berbagai aspek ekonomi.  Kebijakan moneter melalui penerapan suku bunga yang terlalu ketat, akan cenderung bersifat mematikan kegiatan ekonomi. Begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu, untuk menciptakan stabilitas moneter, Bank Indonesia telah menerapkan suatu kebijakan yang disebut inflation targeting framework.
Kedua, Bank Indonesia memiliki peran vital dalam menciptakan kinerja lembaga keuangan yang sehat, khususnya perbankan. Penciptaan kinerja lembaga perbankan seperti itu dilakukan melalui mekanisme pengawasan dan regulasi. Seperti halnya di negara-negara lain, sektor perbankan memiliki pangsa yang dominan dalam sistem keuangan. Oleh sebab itu, kegagalan di sektor ini dapat menimbulkan ketidakstabilan keuangan dan mengganggu perekonomian. Untuk mencegah terjadinya kegagalan tersebut, sistem pengawasan dan kebijakan perbankan yang efektif haruslah ditegakkan. Selain itu, disiplin pasar melalui kewenangan dalam pengawasan dan pembuat kebijakan serta penegakan hukum (law enforcement) harus dijalankan. Bukti yang ada menunjukkan bahwa negara-negara yang menerapkan disiplin pasar, memiliki stabilitas sistem keuangan yang kokoh. Sementara itu, upaya penegakan hukum (law enforcement) dimaksudkan untuk melindungi perbankan dan stakeholder serta sekaligus mendorong kepercayaan terhadap sistem keuangan. Untuk menciptakan stabilitas di sektor perbankan secara berkelanjutan, Bank Indonesia telah menyusun Arsitektur Perbankan Indonesia dan rencana implementasi Basel II.
Ketiga, Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran. Bila terjadi gagal bayar (failure to settle) pada salah satu peserta dalam sistem sistem pembayaran, maka akan timbul risiko potensial yang cukup serius dan mengganggu kelancaran sistem pembayaran. Kegagalan tersebut dapat menimbulkan risiko yang bersifat menular (contagion risk) sehingga menimbulkan gangguan yang bersifat sistemik. Bank Indonesia mengembangkan mekanisme dan pengaturan untuk mengurangi risiko dalam sistem pembayaran yang cenderung semakin meningkat. Antara lain dengan menerapkan sistem pembayaran yang  bersifat real time atau dikenal dengan nama sistem RTGS (Real Time Gross Settlement) yang dapat lebih meningkatkan keamanan dan kecepatan sistem pembayaran. Sebagai otoritas dalam sistem pembayaran, Bank Indonesia memiliki informasi dan keahlian untuk mengidentifikasi risiko potensial dalam sistem pembayaran.
Keempat, melalui fungsinya dalam riset dan pemantauan, Bank Indonesia dapat mengakses informasi-informasi yang dinilai mengancam stabilitas keuangan. Melalui pemantauan secara macroprudential, Bank Indonesia dapat memonitor kerentanan sektor keuangan dan mendeteksi potensi kejutan (potential shock) yang berdampak pada stabilitas sistem keuangan. Melalui riset, Bank Indonesia dapat mengembangkan instrumen dan indikator macroprudential untuk mendeteksi kerentanan sektor keuangan. Hasil riset dan pemantauan tersebut, selanjutnya akan menjadi rekomendasi bagi otoritas terkait dalam mengambil langkah-langkah yang tepat untuk meredam gangguan dalam sektor keuangan.
Kelima, Bank Indonesia memiliki fungsi sebagai jaring pengaman sistim keuangan  melalui fungsi bank sentral sebagai lender of the last resort (LoLR). Fungsi LoLR merupakan peran tradisional Bank Indonesia sebagai bank sentral dalam mengelola krisis guna menghindari terjadinya ketidakstabilan sistem keuangan. Fungsi sebagai LoLR mencakup penyediaan likuiditas pada kondisi normal maupun krisis. Fungsi ini hanya diberikan kepada bank yang menghadapi masalah likuiditas dan berpotensi memicu terjadinya krisis yang bersifat sistemik. Pada kondisi normal, fungsi LoLR dapat diterapkan pada bank yang mengalami kesulitan likuiditas temporer namun masih memiliki kemampuan untuk membayar kembali. Dalam menjalankan fungsinya sebagai LoLR,  Bank Indonesia harus menghindari terjadinya moral hazard. Oleh karena itu, pertimbangan risiko sistemik dan persyaratan yang ketat harus diterapkan dalam penyediaan likuiditas tersebut. 


4.      JENIS-JENIS BANK

·         Jenis-jenis perbankan di Indonesia dapat ditinjau dari berbagai segi antara lain :

·         Bank Umum
Yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usahanya secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Dilihat dari segi kepemilikannya: Jenis bank dilihat dari segi kepemilikannya terdiri dari :

·         Bank Pemerintah
Bank dimana pendirian maupun modalnya dimiliki oleh pemerintah, sehingga keuntungan bank ini dimiliki oleh pemerintah pula.
 
·         Bank Milik Swasta Nasional
Bank dimana sebagian besar sahamnya dimiliki oleh swasta nasional serta akte pendirian pun didirikan oleh swasta, pembagian keuntungannya juga untuk swasta nasional. Bank milik swasta nasional terdiri dari:

·         Bank Milik Koperasi
Bank dimana kepemilikan saham-sahamnya dimiliki oleh perusahaan yang berbadan hukum koperasi. Contohnya adalah Bank Umum Koperasi Indonesia.

·         Bank Milik Asing
Merupakan bank cabang dari bank yang ada di luar negeri yang kepemilikannya dimiliki oleh pihak luar negeri.

·         Bank Milik Campuran
Merupakan bank yang dimiliki oleh pihak asing dan pihak swasta nasional. Kepemilikan saham mayoritas dipegang oleh warga negara Indonesia.

·         Jenis Bank Dilihat dari segi statusnya Bank terdiri dari :

·         Bank Devisa
Merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi keluar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan. Pernyataan untuk menjadi bank devisa ini ditentukan oleh Bank Indonesia.
 
·         Bank Non Devisa
Merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk melaksanakan transaksi sebagai bank devisa, sehingga tidak dapatmelaksanakan transaksi seperti halnya bank devisa.

·         Bank syariah
Dalam mencari keuntungan dan menetapkan harga berdasarkan prinsipsyariah, yaitu pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah), pembiayaan berdasar pada prinsip penyertaan modal (musyarakah), prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah),dan pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan (ijarah).Sedang penentuan biaya jasa bank lainnya juga sesuai dengan Syariah Islamdan sebagai dasar hukumnya adalah Al-Qur’an dan Sunnah Rosul.

·         Bank Sentral
Bank yang didirikan berdasarkan Undang - Undang No.13 Tahun 1968yang memiliki tugas untuk mengatur peredaran uang, mengatur pengerahandana- dana, mengatur perbankan , mengatur perkreditan, menjaga stabilitasmata uang, mengajukan pencetakan atau penambahan mata uang rupiahdan lain sebagainya. Bank sentral hanya ada satu sebagai pusat dari seluruh bank yang ada di Indonesia

Sumber : 
1. http://organisasi.org/macam-jenis-bank-definisi-pengertian-bank-sentral-umum-dan-bank-perkreditan-rakyat.
2. http://www.scribd.com/doc/52999003/9/Jenis-Jenis-Bank-di-Indonesia