Pada tahun 1977, ISO menyadari
kebutuhan mendesak akan sebuah metode untuk melakukan penyamaan metode
hubungan koneksi antar komputer sehingga memutuskan untuk membentuk new
subcommittee (SC16). Pertemuan pertama SC16 diselenggarakan pada bulan
Maret 1978. Setelah 18 bulan melakukan diskusi, model arsitektur ISO
yang dikenal dengan Model Referensi OSI tercipta [4]. Lapisan OSI
terbentuk dari lebih 100 orang ahli dari beberapa negara dan organisasi
international.
Gambar Lapisan OSI
Merujuk
pada gambar di atas, model referensi OSI mempunyai 7 tingkatan lapisan.
Setiap lapisan mempunyai fungsinya masing-masing. Lapisan yang terdekat
dengan user adalah lapisan application. Lapisan OSI dapat dibagi
menjadi 2 bagian, yakni upper case dan lower case. Lapisan application,
presentation, dan session merupakan upper case, sedangkan sisanya adalah
lower case. Pembagian ini berdasarkan karena saat paket data berada di
upper case tidak ada penambahan atau perubahan pada paket data.
Perubahan dan penambahan paket data dimulai saat data berada pada
lapisan transport. Berikut adalah penjelasan dari fungsi tiap lapisan:
1. Lapisan Fisik
Lapisan fisik adalah lapisan paling bawah dari lapisan OSI. Lapisan ini tergabung menjadi bagian yang menggabungkan komponen fisik dari sebuah komputer. Lapisan ini berfungsi untuk mengirimkan data dalam bentuk sinyal elektro-magnetik. Selain itu berfungsi untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer yang lain.
2. Lapisan Data
Lapisan data bertanggung jawab untuk menjadikan data bits yang dikirim dari lapisan network menjadi frame dan mengontrol error yang dikirim oleh lapisan fisik.
3. Lapisan Network
Penyampaian data dari sumber ke tujuan merupakan tanggung jawab dari lapisan network. Jika sebuah koneksi memakai alamat yang sama, biasanya tidak dibutuhkan lapisan network, sebaliknya jika sebuah alamat berbeda, lapisan network mempunyai peranan penting untuk mengirimkannya sampai ke tujuan, mulai pengalamatan IP dan routing.
4. Lapisan Transport
Komputer terkadang menjalani beberapa aplikasi dalam satu waktu, untuk itu lapisan transport bertugas untuk memberikan membagikan data menjadi beberapa segment yang urut sehingga saat paket diterima dapat disusun sesuai dengan urutan segmen yang telah diberikan.
5. Lapisan Session
Sinkronisasi antar koneksi merupakan fungsi dari lapisan session.
6. Lapisan Presentasi
Sebelum data ditransmisikan ke jaringan, sebuah paket data akan di translasikan agar paket data kompatibel dengan format yang ada di lapisan aplikasi. Lapisan ini juga bertugas untuk mengenkripsi data agar data menjadi private dan tidak mudah dilihat pengguna lain.
7. Lapisan Aplikasi
Sebagai interface antara user dengan komputer sehingga user dapat mengirim paket data yang diinginkan ke tujuan serta mengolah data tersebut.
Sumber : http://www.teknik-elektro.org/2012/05/lapisan-osi-open-systems.html?utm_source=BP_recent
0 komentar:
Posting Komentar