Selasa, 01 April 2014

Rangkaian Booster Antena TV

Rangkaian Booster Antena TV adalah alat yang berfungsi untuk memperkuat penerimaan sinyal oleh televisi UHF. Rangkaian ini kini nampaknya mulai menjadi idola di kalangan masyarakat. Pasalnya, masyarakat banyak yang menggunakan televisi antena UHF sebagai sarana hiburan utama di dalam rumah. Biasanya masyarakat menggunakan rangkaian booster ini untuk mendapat saluran yang beragam dan gambar yang lebih jelas. Para pengguna rangkaian ini biasanya orang-orang yang tinggal jauh dari stasiun pemancar. Khususnya masyarakat yang tinggal di pelosok desa dimana signal saluran televisi terhalang oleh pegunungan. Mungkin bagi orang-orang yang belum tahu mengenai kegunaan booster ini akan memasang antena tinggi-tinggi. Bagi masyarakat yang tinggal di daerah pemukiman padat penduduk tentunya akan berbahaya bila musim hujan tiba karena bisa tersambar petir atau bahkan roboh tertiup angin dan membahayakan para tetangga.

Gambar Skema Rangkaian Booster Antena TV

Rangkaian Booster Antena TV
Beberapa orang mempunyai uang lebih mungkin akan memilih untuk membeli booster, membeli parabola atau berlangganan tv kabel. Namun, harga booster-booster yang dijual di pasaran tidaklah murah, maka tidak semua masyarakat mampu mendapatkannya. Rangkaian booster antena tv kini bisa dibuat sendiri di rumah, tentu hal ini mampu menjadi alternatif untuk masyarakat yang ingin mendapatkan siaran televisi yang lebih jernih dan beragam. Walaupun kedengarannya akan rumit dalam pembuatannya, sebenarnya untuk merangkainya kita hanya memerlukan beberapa alat yang mudah didapatkan di toko-toko alat listrik dan tentunya dengan harga yang lebih terjangkau.
Untuk masalah kualitas mungkin rangkaian ini tidak sebagus booster-booster televisi yang ada di pasaran, namun anda bisa mengembangkannya menjadi rangkaian yang lebih baik lagi. Rangkaian ini hanya menggunakan transistor satu buah, yaitu transistor BF180 dan satu komponen pasif. Dengan penguatan yang diperoleh kurang lebih 15 db, frekuensi yang didapat dari rangkaian booster antena tv ini adalah Ultra High Frequency atau UHF. Jadi, rangkaian ini hanya bisa digunakan untuk televisi yang menggunakan antena UHF biasa bukan parabola. Rangkaian ini bekerja pada rata-rata frekuensi radio antara 400 MHz hingga 800 MHz.

Sumber : http://komponenelektronika.biz/rangkaian-booster-antena-tv.html

Rangkaian Kontrol Lampu Otomatis

Rangkaian kontrol lampu taman otomatis ini merupakan suatu rangkaian elektronika sederhana yang dibuat untuk menambah indahnya lampu taman. Dengan adanya alat ini, kita tidak usah setiap hari harus menyalakan dan mematikan saklar. Cukup dengan sekali menghubungkannya dengan sumber AC. Untuk selanjutnya alat ini akan bekerja dengan sendirinya yakni bila ada sinar matahari (pagi) lampu ini akan otomatis mati. Dan bila matahari mulai terbenam (malam) lampu ini akan otomatis menyala. Jadi tidak usah khawatir bila kita lupa mematikannya.


Bagian rangkaian terdiri dari dua bagian, yaitu:

1. Sensor, berupa sebuah komponen yang bekerja karena ada rangsangan cahaya. Komponen ini biasa disebut dengan LDR
2.  Dark Switch, berupa rangkaian elektronika sederhana yang bisa mengkonversi input (cahaya) menjadi output yang berupa apa saja sesuai yang dikehendaki dengna memanfaatkan transistor sebagai saklar. Sistem kerja rangkaian ini dibantu dengan relay dengan memanfaatkan input tegangan dari kaki kolektor transistor.

Berikut adalah gambar skema rangkaiannya :


Prinsip Kerja :
Rangkaian ini bekerja dengan memanfaatkan LDR sebagai bagian input. Kita dapat mengatur kepekaan LDR dari variabel resistor yang dihubungkan ke kaki LDR dan basis transistor. Bila cahaya masuk ke LDR maka resistansi LDR akan menurun, sehingga arus akan mengalir ke dalam transistor kemudian menuju relay yang semula lampu terhubung pada kondisi NC menjadi NO. Sehingga lampu akan mati karena terhubung pada kaki relay yang NO. Dan sebaliknya ketika tidak ada cahaya yang ditangkap oleh LDR, maka resistansi LDR akan tetap dan menghambat arus yang masuk ke transistor. Jadi relay yang terhubung ke lampu semula NO menjadi NC dan menjadikan lampu menyala. Pada rangkaian kontrol ini memiliki spesifikasi tegangan sebesar 9 - 15 VDC.


Sumber : http://madelektro.blogspot.com/2013/01/rangkaian-kontrol-lampu-taman-otomatis.html#.Uzoc4FcWeSk

Rangkaian Lampu Emergency (Otomatis)

Rangkaian lampu emergency otomatis ini menggunakan lampu neon 20 watt dengan sumber tegangan (backup) batere kering 6 volt 2 unit. Rangkaian lampu emergency ini berfungsi untuk memberikan penerangan darurat pada saat penerangan utama (lampu dengan sumber listrik PLN) padam.
Rangkaian lampu emergency ini akan otomatis menyala pada saat jaringan listrik komersial (PLN) padam. Rangkaian lampu emergency otomatis ini dapat dipasang di dalam rumah pada runag yang cukup luas, karen alampu yang digunakan adalah lampu neon 20 watt. Rangkaian lampu emergency otomatis ini dibuat menggunakan inverter DC 6 volt ke AC 220 volt. Rangkaian lengkap lampu emergency otomatis dapat dilihat pada gambar berikut.
Daftar Komponen Rangkaian Lampu Emergency Otomatis
R1, R4, R6, R8 = 1K ;
R2 = 10R-1W ;
R3 = 820R ;
R5 = 10K ;
R7 = 100R ;
C1 = 1000uF-25V ;
C2 = 10uF-16V ;
C3 = 0.01uF
D1, D2, D3, D4, D7 = 1N4007 ;
D5,D8 = 1N4148 ;
D6 = 6.2V Zener ;
Q1 = SL100 ;
Q2 = 2N2222 ;
Q3, Q4 = IRF840
IC1 = LM308 ;
IC2 = NE555
S1 = SPST Switch
B1, B2 = 6V-4A Battery
T1 = 220V AC Primary to 0V-6V 250mA
T2 = 4.5V-0V-4.5V 5A Primary To 230V AC
Rangkaian lampu emergency otomatis diatas dibangun dengan beberapa bagian utama sebagai berikut. Bagian inverter DC 6 volt ke AC 220 volt, bagian ini berfungsi untuk mengubah sumber tegangan DC dari batere 6 volt menjadi tegangan AC 220 volt sehingga dapat digunakan untuk menyalakan lampu neon 20 watt sebagai lampu penerangan darurat.
Rangkaian inverter DC 6 volt ke AC 220 volt ini dibangun dengan pembangkit gelombang IC 555 dan MOSFET IRF 840 sebagai power inverternya. Rangkaian charger batere otomatis, bagian ini berfungsi untuk mengisi batere (accumulator kering 6 volt 2 unit) pada saat jaringan listrik komersial (PLN) ada (nyala).
Dan berfungsi untuk mengalirkan sumber tegangan DC (batere 6 volt) ke rangkaian inverter DC ke AC pada saat jaringan listrik PLN padam. Rangkaian charger batere otomatis ini dapat mengisi bater hingga penuh dan akan menghentikan proses pengisian batere secara otomatis.
 
Sumber :  http://catatan-team-jaya.blogspot.com/2013/01/rangkaian-lampu-energy-otomatis.html

Rangkaian Lampu Taman

  Rangkaian Lampu Taman tentu saja memiliki fungsi untuk membuat penerangan di area taman di rumah anda. Dengan keberadaan taman pada rumah atau mungkin juga pusat kota yang biasanya ditanam di area taman tersebut tentu bisa menambah keindahan dan juga kenyamanan area taman tersebut. Tentu juga lampu taman bisa membuat lingkungan terasa lebih asri. Tentu saja jika taman tersebut dilengkapi dengan aneka lampu warna-warni yang jika bersinar di malam hari akan bisa membuat area taman akan semakin terlihat indah dan berwarna-warni. Namun ada kalanya sang pemilik atau pengelola dari taman tersebut kadang lupa untuk menyalakan atau mematikan lampu tersebut. Dan untuk memudahkan pengelola mematikan dan menghidupkan lampu taman tersebut, tentu ada cara tersendiri berupa rangkaian lampu taman otomatis yang bisa anda terapkan di area taman tersebut.
Rangkaian Lampu Taman
Rangkaian lampu taman otomatis ini merupakan rangkaian lampu yang digunakan untuk mengendalikan lampu jalan dan juga lampu taman secara otomatis. Sehingga anda tidak perlu repot-repot untuk menyalakannya dan juga mematikannya ketika tidak membutuhkannya. Cukup dengan hanya menyalakan rangkaian lampu otomatis ini sekali saja, maka lampu ini secara otomatis akan bekerja sendiri dalam mengelola dan juga mengontrol dirinya dengan menggunakan sensor untuk merasakan cahaya terang dan gelap di sekitarnya.
Di dalam skema lampu taman otomatis ini terdapat komponen IC LM358 yang akan bekerja sebagai komparator. Sementara Transistor BC 548 akan berfungsi sebagai saklar on dan juga off untuk menyalakan relay yang terdapat di dalam rangakaian. Sedangkan komponen Potensiometer dengan besaran 10 K akan digunakan untuk mengatur sensitivitas dari lampu taman otomatis tersebut.
Jika di sekitar rangkaian lampu tersebut gelap, maka hal ini dapat dikontrol dengan memvariasikan potensiometer 1o K tersebut dan tegangan di pin 3 atau LDR akan menjadi lebih besar dari tegangan yang terdapat di pin 2 dan juga output komparator naik. Hal ini tentu saja bisa menyebabkan transistor akan menyala dan juga relay akan terhubung. Demikian penjelasan singkat mengenai rangkaian lampu taman, semoga rangkaian kali ini dapat bermanfaat.

sumber : http://rangkaianelektronika.biz/rangkaian-lampu-otomatis.htm

Rangkaian Lampu Otomatis

Rangkaian Lampu Otomatis

Rangkaian Lampu Otomatis bekerja dengan menggunakan sensor dimana lampu akan menyala di dalam ruangan disaat sensornya menangkap pergerakan dan secara otomatis mematikan lampu apabila selama beberapa waktu tidak ada pergerakan di dalam ruangan itu. Sensor yang membaca pergerakan itu menggunakan energi yang disebut dengan energi “Phantom”. Energi phantom yang digunakan didalam rangkaian lampu ini dapat  membantu anda memotong pengeluaran anggaran biaya listrik bulanan anda. Disarankan juga untuk tidak memasang rangkaian lampu ini di ruangan yang sudah mempunyai 1 atau 2 lampu utama, seperti di dapur. Di ruangan seperti di dapur itu, lampu akan jarang mati karena sensor yang dilewati oleh pergerakan orang-orang yang lewat di ruangan itu sedangkan rangkaian lampu di ruangan itu misalkan telah di set untuk secara otomatis mati setelah jangka waktu 20 menit atau setengah jam.

Gambar Skema Rangkaian Lampu Otomatis

Rangkaian Lampu Otomatis
Berikut contoh ruangan-ruangan yang sangat sering kita lupa untuk mematikan lampu secara tidak sengaja, seperti di kamar tamu, gudang, kamar mandi; dan rangkaian ini berkerja lebih fungsional apabila ada beberapa lampu dalam Rangkaian Lampu Otomatis ini. Dalam ruangan-ruangan tersebut, pergerakan dan aktifitas di dalam ruangan tersebut sangat tidak menentu dan bisa saja terjadi dimana telah lewat berhari-hari lampu-lampu di dalam ruangan tersebut lupa anda matikan. Disamping dapat biaya listrik tambahan dari tidak mematikan lampu, dapat pula mengakibatkan hubungan pendek yang terjadi pada saat listrik menyala, dan mengakibatkan terjadinya kebakaran yang mungkin tidak hanya materi saja kerugiannya, tetapi nyawa pun bisa direnggutnya, maka berhati-hatilah bagi anda yang sering lupa untuk mematikan lampu rumah anda.
Rangkaian Lampu Otomatis sangat efektif untuk di gunakan di kamar mandi. Banyak sekali orang yang membiarkan lampu kamar mandi menyala, pada umumnya untuk malam hari. Walaupun biasanya sebelum tidur terkadang anda bisa teringat untuk mematikan lampu, tapi lebih memungkinkan lagi anda terlupa 1 sampai 2 jam sebelum anda teringat untuk mematikan lampu-lampu tersebut, rangkaian ini sangat penting bagi keselamatan dan keungan anda.

sumber : http://komponenelektronika.biz/rangkaian-lampu-otomatis.html