1. PASAR PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DALAM EKONOMI MODERN
Pasar dan Pemerintah memiliki
hubungan yang saling menguntungkan diantara keduanya. Pasar dapat membuka
lapangan kerja baru bagi warga untuk berdangang, sedangkan dari pasar
pemerintah dapat menghasilkan pendapatan daerah yang sangat besar dari
retribusi. Perekonomian
pasar merupakan sistem perekonomian yang mengandalkan harga sebagai variabel
yang menentukan keseimbangan ekonomi. Berbagai keputusan ekonomi untuk
menentukan barang dan jasa apa yang akan dibuat (What), bagaimana
menghasilkannya (How) dan siapa saja yang akan mengkonsumsi barang dan jasa
tersebut (for Whom), ditentukan oleh mekanisme pasar dengan bimbingan tangan
gaib (invisible hand). Secara umum pasar didefinisikan sebagai suatu
mekanisme di mana penjual dan pembeli dapat menentukan harga secara
bersama-sama untuk melakukan pertukaran. Pasar menentukan harga tiap barang dan
jasa dalam perekonomian. Pasar dapat dikategorikan ke dalam dua besar, yaitu
pasar barang dan jasa serta pasar faktor. Pasar faktor merupakan tempat
interaksi antara penjual faktor produksi (sektor rumah tangga) yang memiliki
tanah, modal, keterampilan dan lainnya, dengan yang meminta faktor produksi
yaitu pihak perusahaan.
Pasar yang terjadi dalam perekonomian
merupakan akumulasi dari berbagai pasar barang dan jasa serta pasar faktor
produksi. Banyaknya jenis barang/jasa tersebut akan menimbulkan diversifikasi
pekerjaan. Selanjutnya, diversifikasi pekerjaan akan menghasilkan spesialisasi,
yang akan mendorong timbulnya teknologi atau cara menghasilkan barang dan jasa
dengan biaya yang serendah-rendahnya. Dalam kenyataannya, tidak
semua barang dan jasa bisa dihasilkan melalui mekanisme pasar dengan ‘tangan
gaibnya’. Namun terjadi persaingan yang tidak sempurna, yang akhirnya menimbulkan
inefisiensi, sehingga harga yang terjadi menjadi demikian mahal atau bahkan
sebaliknya dimana barang dan jasa menjadi tidak berharga. Kegagalan sistem
ekonomi pasar akan menghasilkan pengaruh yang dapat merugikan perekonomian itu
sendiri. Di samping akan menimbulkan pemusatan faktor produksi pada satu pihak
tertentu dan mengakibatkan ketimpangan dalam pendapatan.
Inefisiensi pasar ini memerlukan intervensi dari
pemerintah. Pemerintah dalam aktivitasnya dalam perekonomian pasar dibatasi
hanya pada beberapa kegiatan yang memang tidak bisa dilakukan oleh individu,
seperti misalnya bidang keamanan dan pertahanan. Tetapi jika harus campur
tangan dalam perekonomian dengan tujuan mengembalikan efisiensi, maka
pemerintah melakukan regulasi atau membuat kebijakan-kebijakan yang berfungsi
mengatur jalannya perekonomian agar tetap efisien. P.A. Samuelson mengatakan
bahwa pemerintah mempunyai tiga fungsi perekonomian, yaitu:
1. Mengoreksi kegagalan pasar
demi efisiensi.
2. Membuat program untuk
melakukan pemerataan pendapatan dengan menggunakan instrumen pajak dan
pengeluaran pemerintah.
3. Membuat kebijakan fiskal
dan moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang tangguh.
2. BIAYA
PRODUKSI DAN PENENTUANNYA
DEFINISI BIAYA
Biaya merupakan
salah satu kunci keberhasilan perusahaan dalam menjalankan usahanya. Hal ini
disebabkan biaya sangat menentukan keuntungan yang akan diperoleh perusahaan.
Biaya adalah
semua pengeluaran yang dapat diukur dengan uang, baik yang telah, sedang maupun
yang akan dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk.
Ilmu yang mempelajari
masalah-masalah biaya adalah Akuntansi Biaya. Akuntansi biaya pada perusahaan
berhubungan dengan tugas-tugas : mencatat, mengklasifikasikan,
mengintrespestasikan, menyajikan dan mengendalikan biaya dari proses produksi.
PENGELOMPOKAN BIAYA
Biaya dapat
digolongkan berdasarkan sudut tinjauan, antara lain :
- Menurut keterlibatan biaya dalam pembuatan produk :
- Biaya bahan langsung = biaya yang timbul dari pemakaian semua bahan-bahan yang menjadi bagian dari produk jadi.
- Biaya buruh langsung = biaya yang dikeluarkan untuk pekerja yang ikut terlibat dalam kegiatan proses produksi.
- Biaya tak langsung pabrik = biaya yang terjadi dipabrik
Biaya ini terdiri dari :
1. Biaya bahan tak langsung = biaya dari semua bahan-bahan
yang tidak menjadi bagian dari suatu produk, tetapi diperlukan dalam pengolahan
bahan menjadi barang. Contoh : pengelasan pada pembuatan mobil
2.
Biaya buruh tak lansung = biaya yang dikeluarkan untuk
pekerja yang ada dipabrik, tetapi tidak langsung dalam proses pembuatan suatu
produk. Contoh : gaji untuk pekerja bagian perawatan mesin.
- Biaya komersial = biaya tak langsung yang tidak terjadi di pabrik.
Biaya ini terdiri dari :
· Biaya penjualan = pengeluaran yang dilakukan dalam rangka
kegiatan penjualan suatu produk
· Biaya administrasi = pengeluaran yang dilakukan untuk
mendukung kegiatan-kegiatan pabrik.
- Menurut perubahan dalam volume produksi
- Biaya tetap : biaya yang tidak tergantung pada volume produksi
- Biaya variabel : biaya yang berubah sebanding dengan perubahan volume produksi
BIAYA PRODUKSI
Cara penentuan biaya
pembuatan produk :
- Biaya historis : yaitu penentuan biaya produk dengan mengumpulkan semua biaya yang telah terjadi dan diperhitungkan setelah operasi pembuatan produk selesai
- Biaya sebelum pembuatan : suatu cara penentuan biaya pembuatan produk sebelum produk tersebut dibuat.
Biaya
ini terbagi atas :
- Biaya anggaran : berdasarkan kegiatan masa lalu dan perkiraan kegiatan pada masa yang direncanakan.
- Biaya standar : berdasarkan standar-standar pelaksanaan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Harga pokok
standar : harga pokok yang telah ditentukan sebelum proses produksi
dilaksanakan.
Tujuannya
adalah :
- Pengendalian biaya dan jika memungkinkan menguranginya.
- Pengukuran efesiensi
- Penyederhanaan prosedur pembiayaan
- Penilaian persediaan
- Penentuan harga jual.
Cara penentuan
biaya standar :
- Berdasarkan rata-rata biaya yang terjadi pada masa lalu
- Berdasarkan biaya terendah yang terjadi pada masa lalu
- Berdasarkan biaya yang berasal dari anggaran pada suatu kondisi operasi yang normal
- Berdasarkan biaya ideal yang terjadi pada efesiensi maksimum
- Berdasarkan biaya yang dapat dicapai pada kondisi operasi yang baik.
- CONTOH PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI
Harga jual hasil
produksi PT. ”X” sebesar 20.425. dengan data-data biaya yang dikeluarkan adalah
sebagai berikut :
Bahan baku yang digunakan
|
Awal tahun
|
Akhir tahun
|
Departemen A
Tarif
upah langsung pada Dept. A
Jam kerja yang
terjadi pada Dept. A
Tarif upah
langsung pada Dept. B
Jam kerja
yang terjadi pada Dept. B
Jam
mesin pada Dept. B
Overhead
pabrik Dept A (perjam buruh langsung)
Overhead
pabrik Dept. B (perjam mesin)
|
2.400
4,10/jam
600
4,00/jam
300
200
2,00
1,80
|
1.300
4,10/jam
400
4,00
140
120
2,00
1,80
|
Biaya
pemasaran dan administrasi yang dibebankan oleh perusahaan sebesar 25 % dari
harga pokok produksi.
Tentukan biaya
total produksi serta persentasi margin.
Jawab :
BAHAN LANGSUNG
Tanggal
|
Departemen
|
Biaya
|
Biaya Total
|
1 Januari
31 Desember
|
A
A
|
2.400
1.300
|
3.700
|
BURUH LANGSUNG
Tanggal
|
Depertemen
|
Jam
|
Upah/jam
|
Biaya
|
Biaya Total
|
1 Januari
1 Januari
31 Desember
31 Desember
|
A
B
A
B
|
600
300
400
140
|
4,10
4,00
4,10
4,00
|
2.460
1.200
1.640
560
|
5.860
|
OVERHEAD PABRIK
Tanggal
|
Dept.
|
Dasar Pengenaan (DP)
|
Jam
|
Biaya/DP
|
Biaya
|
Biaya Total
|
1 Januari
1 Januari
31 Desember
31 Desember
|
A
B
A
B
|
/jam
buruh
/jam
mesin
/jam
buruh
/jam
mesin
|
600
200
400
120
|
2,00
2,00
1,80
1,80
|
1.200
360
800
216
|
2.576
|
Bahan
Langsung 3.700
Buruh
langsung
Dept.
A 4.100
Dept.
B 1.760
5.860
9.560
Overhead Pabrik
Dept. A 2.000
Dept. B 576
2.576
Biaya
Total Produksi 12. 136
Biaya pemasaran & adm 25 % x
12.136 = 3.034
Maka biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan :
12.136 + 3.034 = 15.170
Harga jual produksi oleh
perusahaan
20.425
Laba yang
diperoleh perusahaan :
20.425
– 15.170 = 5.255
Presentasi margin yang diperoleh perusahaan sebesar :
(5.255/20.425)
x 100 % = 25,73 %
Sumber : 1. http://harihsusanto.blogspot.com/2010/03/biaya-produksi_21.html
2. http://susilofy.wordpress.com/2011/02/18/pasar-dan-pemerintah-dalam-ekonomi-modern/
0 komentar:
Posting Komentar