Sabtu, 05 Mei 2012

Anilisis Sensitivitas Dan Analisis Titik Impas


ANALISIS SENSITIVITAS
(SENSITIVITY ANALYSIS)

Analisis sensitivitas merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui akibat dari perubahan parameter-parameter produksi terhadap perubahan kinerja sistem produksi dalam menghasilkan keuntungan.
Dengan melakukan analisis sensitivitas maka akibat yang mungkin terjadi dari perubahan-perubahan tersebut dapat diketahui dan diantisipasi sebelumnya.
Contoh:
- Perubahan biaya produksi dapat mempengaruhi tingkat kelayakan
Alasan dilakukannya analisis sensitivitas adalah untuk mengantisipasi adanya perubahan-perubahan berikut:
1.      Adanya cost overrun, yaitu kenaikan biaya-biaya, seperti biaya konstruksi, biaya bahan-baku, produksi, dsb.
2.      Penurunan produktivitas
3.      Mundurnya jadwal pelaksanaan proyek
Setelah melakukan analisis dapat diketahui seberapa jauh dampak perubahan tersebut terhadap kelayakan proyek: pada tingkat mana proyek masih layak dilaksanakan.
Analisis sensitivitas dilakukan dengan menghitung IRR, NPV, B/C ratio, dan payback period pada beberapa skenario perubahan yang mungkin terjadi.
Mudah dilakukan dalam software spreadsheet.
PENGERTIAN TITIK IMPAS

Anlisis titik impas atau analisis break-even point diperlukan untuk mengetahui hubunganantara volume produksi, volume penjualan, harga jual, biaya produksi, biaya lainnya baik bersifattetap maupun variable, dan laba atau rugi. Oleh karena itu, analisis titik impas ini sering di sebutcost-volume-profit analisis. Analisis titik impas hanya di perlukan bagi perusahaan-perusahaanyang dalam menyelenggarakan oprasinya harus menanggung beban tetap, yaitu berupa biaya tetapdisamping adanya biaya variable yang harus ditutup dari hasil penjualan.Analisis titik impas dapat dijadikan sebagai pengganti untuk meramalkan suatu faktor yangtidak diketahui dalam membuat keputusan proyek. Jika hampir seluruh pengeluaran diketahui, duavariabel yang lain yaitu laba dan permintaan, bisa bervariasi. Analisis ini dapat membantumenentukan aliran kas, tingkat permintaan yang dibutuhkan, serta kombinasi harga dan permintaanmana yang memperbesar kemungkinan untuk memperoleh keuntungan.Pada titik impas keseluruhan hasil penjualann, setelah dikurangi dengan keseluruhan biayavariable, hanya cukup untuk menutup keseluruhan biaya tetap saja, tidak terdapat sisa yangmerupakan keuntunggan. Bagian hasil pengurangan biaya
Contribution margin
ini disediakan untuk menutup biaya tetap. Impas terjadi bila
Contribution margin
sama dengan biaya tetap. Laba terjadi bila
Contribution margin
lebih kecil dari pada biaya tetap. Jadi dapat disimpulkan bahwa analisistitiik impas adalah suatu cara yang digunakan oleh pimpinan perusahaan untuk mengetahui atauuntuk merencanakan pada volume produksi atau volume penjualan berapakah perusahaan yang bersangkutan memperoleh keuntungan atau menderita kerugian.

  
Contoh Analisis Titik Impas :

Biaya Tetap dibagi dengan (Pendapatan per unit - Biaya variabel per unit)
Biaya tetap adalah biaya yang harus dibayar atau tidak setiap unit yang dihasilkan. Biaya tersebut "tetap" selama jangka waktu tertentu atau kisaran produksi.
Biaya variabel adalah biaya yang bervariasi secara langsung dengan jumlah produk yang dihasilkan. Misalnya, biaya material yang diperlukan dan tenaga kerja yang digunakan untuk memproduksi unit tidak selalu sama.

Sebagai contoh, misalkan biaya tetap untuk memproduksi 100.000 widget adalah $ 30.000 setahun.
Biaya variabel adalah bahan $ 2,20, $ 4,00 kerja, dan overhead $ 0,80, dengan total sebesar $ 7.00.
Jika Anda memilih harga jual $ 12,00 untuk setiap widget, maka:
$ 30.000 dibagi dengan ($ 12,00-7,00) sama dengan 6000 unit.
Ini adalah jumlah widget yang harus dijual dengan harga jual $ 12,00 sebelum bisnis Anda akan mulai untuk membuat keuntungan.

sumber : http://aliffathurrochman12.blogspot.com/2010/01/analisis-sensitivitas.html
              http://web.ipb.ac.id/~tepfteta/ekotek/Minggu_14/M14B1.htm
              http://www.scribd.com/doc/58239449/Analisis-Titik-Impas